3. Batuk
Sebanyak 35 persen pasien mengalami gejala batuk setelah terinfeksi varian baru COVID-19. Di sisi lain, pasien yang mengalami gejala batuk akibat varian virus asli hanya sebanyak 28 persen saja.
4. Sesak Napas
Sesak napas merupakan gejala umum yang kerap dialami oleh pasien terinfeksi COVID-19. Gejala ini kerap dialami oleh orang-orang terinfeksi varian virus asli dan juga varian baru Corona.
5. Demam
Menurut data terbaru ONS, terdapat sekitar 19 persen pasien COVID-19 yang melaporkan mengalami demam karena varian asli virus Corona. Namun, terdapat 22 persen pasien yang dikaitkan dengan varian baru virus tersebut.
Baca Juga: Pantas Covid-19 di Indonesia Lama, Ahli Epidemilogi UI Ungkap Hal Ini Sebagai Penyebabnya
6. Gejala gastrointesnial
Studi yang dilakukan oleh ONS tersebut juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persentase gejala gastrointesnial yang dialami pasien terinfeksi kedua kelompok varian Corona tersebut.
7. Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa
Menurut data, terdapat sekitar 18-19 persen pasien yang terinfeksi strain asli Corona yang mengeluhkan kehilangan indera penciuman dan perasa, sedangkan pada varian baru Corona, sebanyak 15 persen pasien yang mengeluh mengalami hilangnya indra perasa.
8. Nyeri Otot
Sebanyak 21 persen pasien terinfeksi virus Corona mengalami nyeri otot. Pada varian baru COVID-19, diketahui terdapat sebanyak 24 pasien yang juga mengalami hal yang sama.
Gejala lainnya yang juga bisa terjadi; diare, konjungtivitis (mata merah), ruam pada kulit, perubahan warna pada jari tangan serta kaki, kelelahan, pilek, dan muntah-muntah.
Penting juga diketahui, virus corona baru ini sering juga disebut virus corona B117.
Kode atau nama B117 ini mengundang banyak pertanyaan.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Aneka Gangguan Kulit, Contohnya Bisul
Source | : | New York Times,times of india,dw.com,detik,CNBC Indonesia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar