Penyebabnya karena konflik dengan Washington dan Beijing terkait penyelidikan tersebut, ungkap Wall Street Journal.
Di Jenewa, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan, "Laporan komprehensif akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang."
WHO harus menunda rilis temuan baru setelah penyelidikan asal Covid-19 di China.
Dominic Dwyer, salah satu penyelidik WHO, mengatakan China menolak memberikan data mentah tentang infeksi asli Covid-19.
Hal ini mempersulit upaya untuk memahami bagaimana pandemi pecah.
Sebaliknya, China menegaskan bahwa penyelidikan dengan partisipasi para ilmuwannya sepenuhnya transparan.
Baca Juga: WHO Sesalkan Ada Negara Prioritaskan Vaksin Covid-19 Pada Orang Dewasa Sehat
Beijing juga menyarankan agar WHO membuka penyelidikan asal Covid-19 di Amerika Serikat.
Pada 3 Maret, sekelompok 20 ilmuwan menandatangani dan meminta untuk membuka penyelidikan independen.
Untuk mengetahui apakah virus SARS-CoV-2 ditularkan dari hewan atau tidak.
20 peneliti mengatakan penyelidikan WHO tidak transparan karena setengah dari anggota yang berpartisipasi adalah ilmuwan China.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Channel News Asia,Wall Street Journal,Aljazeera,Newyork Times,24.com.vn |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar