Untuk diketahui, menurut University of Washington - Environmental Health & Safety, dalam artikel dengan judul 'Risk of Electric Shock', bahaya utama yang terkait dengan risiko kesetrum adalah:
* Kontak dengan bagian aktif yang terbuka yang menyebabkan sengatan listrik dan luka bakar (misalnya, kabel yang terbuka atau peralatan listrik lainnya yang bersentuhan dengan permukaan logam seperti lantai atau atap logam).
* Kesalahan yang dapat menyebabkan kebakaran.
* Kebakaran atau ledakan di mana listrik dapat menjadi sumber pengapian di atmosfer yang berpotensi mudah terbakar atau meledak (misalnya di bilik cat semprot).
Hal ini pula yang terjadi pada anak usia remaja, MAG (16).
Dirinya harus meregang nyawa karena kesetrum saat sedang asyik bermain games online.
Baca Juga: Jantung di Dalam Ransel, Kisah Wanita dengan Jantung Buatan Seharga 1,5 Milyar Rupiah
Nah, dirinya bermain games online sambil men-charger ponsel yang digunakannya untuk bermain games.
Melansir Kompas.com, kejadian tersebut terajdi pada Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 10.5 WIB, di Blora Jawa Tengah, Kecamatan Banajarejo.
Kronologis kejadiannya, MAG santri di Pondok Pesantren Sabilurrosyad/MA Assyakur masuk ke kamar lalu mengisikan daya pada ponselnya.
Setelah ponselnya di charge, MAG langsung bermain games di ponselnya tersebut tiduran di lantai.
Tahu-tahu terdengar teriakan korban yang mengatakan dirinya kesetrum.
Baca Juga: Peluk Tiang Listrik Karena Kedapatan Tidak Mengenakan Masker, Bersumpah Tidak Melanggar Lagi
Source | : | Kompas.com,betterhealth.vic.gov.au,University of Washington - Environmental Health & Safety |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar