GridHEALTH.id - Terkena aliran listrik langsung alias kesetrum adalah sebuah kondisi yang berbahaya.
Risiko kesetrum tidak main-main, kematian, cidera luka bakar serius dan permanen pada kulit, jaringan internal, dan kerusakan jantung tergantung pada lamanya dan tingkat keparahan guncangan.
Sengatan listrik dari peralatan listrik yang rusak juga dapat menyebabkan cedera terkait, termasuk jatuh dan risikonya yang diakibatkan oleh jatuh.
Karenanya jangan main-main, teledor, serampangan dalam menggunakan peralatan listrik, tak terkecuali yang ada di rumah.
Ingat, peralatan listrik portabel sangat rentan terhadap kerusakan termasuk ke steker dan soket, sambungan listrik dan kabel itu sendiri.
Kabel ekstensi, terutama yang terhubung ke peralatan yang sering dipindahkan, dapat mengalami masalah serupa.
Untuk diketahui, menurut University of Washington - Environmental Health & Safety, dalam artikel dengan judul 'Risk of Electric Shock', bahaya utama yang terkait dengan risiko kesetrum adalah:
* Kontak dengan bagian aktif yang terbuka yang menyebabkan sengatan listrik dan luka bakar (misalnya, kabel yang terbuka atau peralatan listrik lainnya yang bersentuhan dengan permukaan logam seperti lantai atau atap logam).
* Kesalahan yang dapat menyebabkan kebakaran.
* Kebakaran atau ledakan di mana listrik dapat menjadi sumber pengapian di atmosfer yang berpotensi mudah terbakar atau meledak (misalnya di bilik cat semprot).
Hal ini pula yang terjadi pada anak usia remaja, MAG (16).
Dirinya harus meregang nyawa karena kesetrum saat sedang asyik bermain games online.
Baca Juga: Jantung di Dalam Ransel, Kisah Wanita dengan Jantung Buatan Seharga 1,5 Milyar Rupiah
Nah, dirinya bermain games online sambil men-charger ponsel yang digunakannya untuk bermain games.
Melansir Kompas.com, kejadian tersebut terajdi pada Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 10.5 WIB, di Blora Jawa Tengah, Kecamatan Banajarejo.
Kronologis kejadiannya, MAG santri di Pondok Pesantren Sabilurrosyad/MA Assyakur masuk ke kamar lalu mengisikan daya pada ponselnya.
Setelah ponselnya di charge, MAG langsung bermain games di ponselnya tersebut tiduran di lantai.
Tahu-tahu terdengar teriakan korban yang mengatakan dirinya kesetrum.
Baca Juga: Peluk Tiang Listrik Karena Kedapatan Tidak Mengenakan Masker, Bersumpah Tidak Melanggar Lagi
Teman-teman santri lainnya langsung menolong, termasuk mencabut adaptor charger ponsel korban.
Setelah korban diberiminum, minuman tersebut dimuntahkannya kembali, lalu korban pingsan. Dilarikan ke Puskemas.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjarejo terdapat luka bakar dan pada tubuh korban lainnya tidak ditemukan adanya bekas luka yang merupakan tanda-tanda penganiayaan," kata Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama.
Ketahuilah, mengutip betterhealth.vic.gov.au, dalam artikel berujudul 'Electric Shock', tubuh manusia termasuk penghnatr terbaik listrik.
Karenanya jika ada bagian tubuh yang terkena sengatan listrik, listrik akan mengalir melalui jaringan dengan sedikit halangan. Akibatnya seseorang yang kesetrum bisa mengalami;
* Kulit terbakar
* Ada luka bakal pada jaringan internal
Baca Juga: Vaksin Nusantara Mantan Menkes Terawan Akhirnya Disorot Jokowi, Ini Seruannya
* Bisa terjadi henti jantung atau kerusakan jantung; jantung berhenti atau berdetak tidak menentu.
Karenanya seseorang yang terserngat aliran listrik alias kesetrum bisa mengalami gejala khas;
* Tidak sadar alias pingsan.
* Kesulitan bernapas atau tidak bernapas sama sekali.
* Denyut nadi lemah dan tidak menentu atau tidak ada denyut sama sekali.
* Luka bakar, terutama luka bakar masuk dan keluar (saat listrik masuk dan keluar dari tubuh)
Serangan jantung tiba-tiba.
Penting diketahui, terkadang korban kesetrum mungkin tampak tidak terluka, tetapi mereka tetap harus diperlakukan sebagai korban sengatan listrik.
Baca Juga: Penting dan Haruskah Mencukur Bulu Kemaluan? Ini Rekomendasinya, Awas Risiko Fatalnya
Beberapa cedera dan komplikasi lebih lanjut mungkin belum terlihat jelas.
Karenanya Pemeriksaan di rumah sakit penting dilakukan setelah terjadi sengatan listrik.
Bagaimana membantu korban sengatan listrik?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan catu daya, alias sumber daya listrik.
Jangan sentuh korban sampai yakin bahwa catu daya sudah dimatikan.
Berhati-hatilah terutama di area basah, seperti kamar mandi, karena air menghantarkan listrik.
Mungkin lebih aman untuk mematikan pasokan listrik ke gedung jika memungkinkan untuk benar-benar yakin.
Pertolongan pertama pada korban yang terkena sengatan listrik alias kesetrum meliputi:
* Periksa respons dan pernapasan seseorang. Mungkin perlu untuk memulai resusitasi kardiopulmoner (CPR).
* Hubungi 118 untuk ambulans.
* Dinginkan luka bakar dengan air dingin mengalir selama 20 menit dan tutupi dengan dressing, jika tersedia, yang tidak akan menempel.
* Jangan pernah mengoleskan salep atau minyak pada luka bakar. Jika orang tersebut jatuh dari ketinggian, cobalah untuk tidak memindahkannya secara tidak perlu jika dia mengalami cedera tulang belakang. Pindahkan hanya jika ada kemungkinan bahaya lebih lanjut dari lingkungan (seperti benda jatuh).
Bicaralah dengan tenang dan meyakinkan kepada orang tersebut(*)
Baca Juga: Kapan Giliran Anak-anak Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,betterhealth.vic.gov.au,University of Washington - Environmental Health & Safety |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar