GridHEALTH.id - Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Tirta Prawita Sari, M. Sc., SpGK mengatakan diet kurang dari 500 kalori sangat tidak disarankan.
Hal ini dikarenakan terdapat risiko yang bisa berakibat fatal akibat diet mengurangi asupan kalori tersebut.
Baca Juga: Makan Seimbang, Cara Diet Paling Mudah dan Nyaman Serta Enak
Meski diet mengurangi asupan kalori dapat menurunkan berat badan, namun ia menegaskan cara ekstrem seperti mengonsumsi dibawah 500 kalori bukan pilihan yang baik.
Menurut dr Tirta setiap orang memiliki kebutuhan energi basal atau kebutuhan energi minimal.
"Kebutuhan energi basal ini adalah kebutuhan minimal yang dibutuhkan kita untuk fungsi tubuh. Supaya berbagai organ tubuh kita bekerja dengan baik," ungkapnya dalam Instagram live @rsubundamargonda yang bertajuk "Gizi Optimal Untuk Perempuan Hebat", Selasa (16/3/2021).
Kebutuhan energi mimal inilah yang menurut dr Tirta harus dipenuhi, sebab jika tidak ada risiko yang bisa berakibat fatal
"Kalau itu tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang lama maka tubuh kita akan bermasalah pastinya karena organ tubuh tidak akan bekerja dengan baik," jelasnya.
"Lantas apakah itu baik (diet dibawah 500 kalori)? Tentu saja tidak baik," tegas dr Tirta.
Ia mengatakan diet yang baik adalah diet yag mempertimbangkan kebutuhan minimal energi tersebut.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Buah Ini Saat Program Diet, Dampaknya Bisa Fatal
"Makanya jika mau mengurangi berat badan, diet itu kan mengurangi defisit. Mengurangi defisitnya itu tidak boleh memotong kebutuhan energi basal itu," ujarnya.
Perlu diketahui kebutuhan energi basal orang dewasa sehat itu tidak ada yang dibawah 500 kalori.
"Kebutuhan energi minimal orang dewasa umumya berada di angka paling sedikit 800-900 kalori"
"Jadi kalau kita mau makan gak boleh dong dibawah itu karena nanti organ tubuh kita tidak bisa berfungsi dengan baik," pungkas dr Tirta.(*)
Baca Juga: Faktanya Penderita Diabetes Masih Bisa Makan Nasi Putih, Begini Baiknya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar