GridHEALTH.id - Siklus menstruasi kita adalah bagian dari cara tubuh mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulan.
Penting untuk memahami bagaimana prosesnya bekerja, karena kita dapat menggunakan informasi ini untuk bisa cepat hamil, juga menghindari hamil.
Baca Juga: Merencanakan Kehamilan? 5 Hal Ini Jadi Pertanda Si Wanita Subur
Jika kita sedang merencanakan kehamilan mengetahui masa subur dan siklus menstruasi penting sekali. Agar pembuahan yang baik dapat terjadi pada saat ovulasi.
Dilansir dari americanpregnancy.org dalam artikel 'What is Ovulation?', ovulasi adalah saat sel telur matang dilepaskan dari ovarium, didorong ke bawah tuba falopi, dan tersedia untuk dibuahi.
Kira-kira setiap bulan sel telur akan matang di dalam salah satu ovarium.
Saat mencapai kematangan, sel telur dilepaskan oleh ovarium, lalu memasuki tuba falopi untuk menunggu sperma.
Baca Juga: Mengetahui Masa Subur Lewat Siklus Haid, Begini Cara Melacaknya
Saat itu terjadi, lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi menempel.
Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim, serta darah, akan keluar.
Pelepasan telur yang tidak dibuahi dan dinding rahim inilah yang setiap bulan dialami perempuan subur, yaitu menstruasi.
Mengetahui Siklus Ovulasi
Siklus bulanan seorang perempuan diukur dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya.
Baca Juga: Banyak Jerawat Tanda Perempuan Sedang Dalam Masa Subur? Yang Benar Terlalu Banyak Makan Lemak
Rata-rata, siklus perempuan antara 28-32 hari, tetapi beberapa orang mungkin memiliki siklus yang jauh lebih pendek atau lebih lama.
Ovulasi dapat dihitung dari last menstrual period (LMP) atau dengan menghitung 12-16 hari dari periode yang diharapkan berikutnya.
Kebanyakan perempuan berovulasi di mana saja antara Hari 11 - Hari 21 dari siklus mereka, dihitung dari hari pertama LMP.
Inilah yang oleh banyak orang disebut sebagai "masa subur", dan jika saat ini terjadi hubungan seksual, maka akan meningkatkan kemungkinan hamil.
Untuk memudahkan, gunakan grafik kesuburan yang mudah didapatkan di internet.
Baca Juga: Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat, Efektif Bila Ovulasi Belum Terjadi
Penting diketahui, kita bisa mendeteksi gejala kehamilan paling cepat seminggu setelah pembuahan.
Pengujian kehamilan paling cepat 7-10 hari setelah tanggal ovulasi dengan Tes Kehamilan Deteksi Dini. Bisa disebut test pack.
Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur akan larut setelah 24 jam.
Pada saat ini kadar hormon akan menurun dan lapisan rahim akan mulai terlepas sekitar 12-16 hari setelah ovulasi.
Baca Juga: Catat! Pada Usia Inilah Kesuburan Wanita Ternyata Akan Menurun
Ini adalah menstruasi (menstrual period) dan membawa kita kembali ke hari pertama siklus.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | americanpregnancy.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar