GridHEALTH.id - Tahu bulat sudah menjadi makanan populer di Indonesia beberapa waktu terakhir.
Selain harganya yang murah, tahu bulat juga memiliki rasa gurih yang nampaknya mudah diterima oleh lidah kebanyakan orang.
Meski demikian, perlu diingat ternyata makan tahu bulat ini baiknya jangan terlalu banyak dan keseringan.
Sebab hal itu ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh kita.
Hal ini disampaikan langsung oleh okter spesialis gizi klinik FKUI Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK seperti dilansir TribunnewsBogor dari Kompas.com (29/5/2021).
Menurutnya ada risiko besar yang bisa mengancam mereka yang keseringan makan tahu bulat.
1. Minyak Panas
Makanan ini belum bisa dikatakan sebagai makanan sehat, seperi jajanan gorengan lain.
Sebab, olahan tahu digoreng dengan minyak panas dalam jumlah yang banyak.
2. Minyak Berubah jadi Lemak Trans
Minyak yang berubah menjadi lemak trans ini, akan membuat komposisi kimia dalam minyak menjadi berubah.
3. Berpotensi Memicu Kanker
Ini yang memicu penumpakan lemak di pembuluh darah.
Kemudian memicu penumpukan lemak di pembuluh darah dan bahkan dapat memicu kanker.
Baca Juga: Siapa Sangka Buah Sukun Ternyata Masuk Golongan Superfood, Ini Buktinya
4. Hanya Boleh Dikonsumsi sebanyak 1 %
Dalam satu hari, minyak trans hanya boleh dikonsumsi sebanyak satu persen oleh manusia dari total kalori per harinya.
Kalau lebih, bisa jadi sumber penyakit.
Baca Juga: Lemah Menghadapi Gorengan? Gunakan Minyak Paling Sehat Ini Untuk Menggoreng
5. Tidak Sehat
Tahu tentu merupakan makanan yang sehat, lebih sehat jika diolah dengan ditumis dan sedikit minyak.
Itu bahkan jauh lebih sehar dibanding tahu yang digoreng menggunakka minyak yang berulang kali dipakai.(*)
Baca Juga: Hanya Di Indonesia, Gorengan Jadi Makanan Favorit Berbuka Puasa
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di TribunBogor dengan judul 5 Alasan Mengapa 'Tahu Bulat Digoreng Dadakan' Bukan Makanan Sehat.
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar