GridHEALTH.id - Kabar positif virus corona (Covid-19) Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya mendapat konfirmasi.
Dimana Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto membenarkan perihal kabar tersebut.
Menurutnya Shin Tae-yong memang benar positif Covid-19 dan harus masuk High Care Unit (HCU) di rumah sakit.
Baca Juga: 2 Artis Cantik Ini Wafat karena Covid-19 dengan Komorbid yang Sama
Namun Gatot mengaku belum tahu persis kondisi kesehatan sang pelatih saat ini.
Ia pun mendoakan Shin Tae-yong itu agar cepat kembali pulih seperti sebelumnya.
"Tingkat keparahannya tidak tahu, semoga cepat sembuh saja karena kami sibuk All England," ucap Gatot dilansir dari Kompas.com (24 Maret 2021).
Sebelumnya diberitakan Shin Tae-yong dibawa ke HCU RS Siloam Jakarta pada Senin (22/3/2021) karena diminta oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan di Indonesia.
Menurut Gatot sangat wajar apabila Kedubes Korea Selatan ikut turun tangan terkait positifnya Covid-19 Shi Tae-yong.
Apalagi, Shin Tae-yong cukup terkenal di Korea Selatan.
“Saya tahunya hari Senin kemarin dan kalau pihak Kedubes Korsel turun tangan menurut saya itu wajar,” kata Gatot.
Baca Juga: Kondisi Mengkhawatirkan Ashanty Usai Kena Covid-19, Azriel: 'Napasnya Benar-benar Udah Dikit Banget'
“Sama seperti KBRI di London ketika turun tangan saat warga negaranya resah dan kedutaan asing dimanapun selalu punya protap yang sama,” katanya menambahkan.
Sementara itu, terungkap juga bahwa Shin Tae-yong ternyata memiliki komorbid.
Menurut laporan Kompas.com mendapat laporan bahwa Shin Tae-yong sudah dilarikan ke HCU sejak Sabtu (20/3/2021) malam WIB karena memiliki penyakit penyerta, yakni diabetes.
Diketahui, dibetes sendiri memang termasuk komorbid yang sangat rentan saat terkena Covid-19.
Sebuah laporan studi berjudul "Increased mortality of COVID-19 infected diabetes patients: role of furin proteases" yang di publish di International Journal of Obesity (1/9/2020) pun mengatakan serupa.
Dimana survei epidemiologi yang dilakukan dalam tingkat global menemukan bahwa pasien diabetes berisiko tinggi tertular Covid-19.
Kelompok ini juga disebut menjadi korban utama kematian akibat Covid-19.
Risiko kematian akibat Covid-19 bahkan disebut empat kali lebih tinggi pada pasien diabetes daripada non-diabetes.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 3.200 pasien itu juga menemukan, 34 % dari 481 pasien yang meninggal dunia diketahui mengidap diabetes.(*)
Baca Juga: Termasuk Komorbid Covid-19, Penyandang Hipertensi Perlu Waspada
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Nature.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar