Meski bisa merawat gigi di rumah, tetapi Prof. Dr. drg. Chiquita Prahasanti, Sp.Perio(K) meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
"Masyarakat dapat menggunakan pelayanan dokter gigi jarak jauh atau tele-dentistry untuk mendapatkan perawatan dari para ahli," jelasnya.
Penting juga diketahui, menurut survei GSK Consumer Healthcare, sebuah perusahaan global di bidang perawatan kesehatan berbasis sains, di masa pandemi Covid-19 ini 46% dari konsumennya mengurangi frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
Bahkan ada juga yang sama sekali tidak ke dokter gigi selama pandemi ini.
Berdasarkan survei tersebut ditemukan bahwa dampak positif jangka panjang dari merawat kesehatan mulut, yaitu 68% meyakini bisa mengurangi risiko pengembangan penyakit kardiovaskular, 81% meyakini bisa menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan, dan 55% meyakini bisa mengontrol kadar gula darah serta mencegah diabetes.
Baca Juga: Fakta Baru Efek Infeksi Covid-19, Gigi Berlubang dan Tanggal, Hingga Berubah Warna
Tapi dalam survei tersebut juga terbukti bahwa selama pandemi ini peningkatan konsumsi makanan ringan sebanyak 28%.
Di mana 26% untuk konsumsi kopi atau teh, 14% konsumsi makanan dingin, 22% konsumsi jus kemasan, dan 10% lainnya mengonsumsi minuman ringan.
Baca Juga: 4 Hal Ini Akan Terjadi Jika Kita Hanya Sikat Gigi Sekali Dalam Sehari
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar