GridHEALTH.id - Kecemasan sering kali diartikan sebagai reaksi normal terhadap stres dan dapat bermanfaat dalam beberapa situasi.
Hal itu dapat membuat kita waspada terhadap bahaya dan membantu kita mempersiapkan diri serta memperhatikan.
Gangguan kecemasan berbeda dari perasaan gugup atau cemas yang normal, dan melibatkan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan.
Perlu diketahui, gangguan kecemasan adalah gangguan mental yang paling umum dan mempengaruhi hampir 30% orang dewasa di beberapa titik dalam hidup mereka.
Tetapi gangguan kecemasan dapat diobati dan sejumlah perawatan efektif tersedia. Perawatan membantu kebanyakan orang menjalani kehidupan produktif yang normal.
Dilansir dari psychiatry.org dalam artikel 'What Are Anxiety Disorders?', kecemasan mengacu pada antisipasi masalah masa depan dan lebih terkait dengan ketegangan otot dan perilaku menghindar.
Ketakutan adalah respons emosional terhadap ancaman langsung dan lebih terkait dengan reaksi perkelahian atau lari (baik bertahan untuk bertarung atau pergi untuk menghindari bahaya).
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan yang dapat kita ketahui, dan semuanya memiliki penyebab dan gejalanya sendiri.
Baca Juga: Sering Dirasakan Selama Masa Kehamilan, Ini Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Menangatasinya
Gangguan Kecemasan Umum / Generalized Anxiety Disorder
Gangguan kecemasan umum melibatkan kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kekhawatiran dan ketegangan yang terus-menerus ini dapat disertai dengan gejala fisik, seperti gelisah, perasaan gelisah atau mudah lelah, sulit berkonsentrasi, otot tegang, atau kesulitan tidur.
Seringkali kekhawatiran berfokus pada hal-hal sehari-hari seperti tanggung jawab pekerjaan, kesehatan keluarga atau hal-hal kecil seperti pekerjaan rumah, perbaikan mobil, atau janji temu.
Gangguan Panik / Panic Disorder
Gejala utama gangguan panik adalah serangan panik berulang, kombinasi tekanan fisik dan psikologis yang luar biasa.
Karena gejalanya sangat parah, banyak orang yang mengalami serangan panik mungkin percaya bahwa mereka mengalami serangan jantung atau penyakit yang mengancam jiwa dan mungkin pergi ke IGD rumah sakit.
Serangan panik mungkin terjadi, seperti respons terhadap objek yang ditakuti, atau tidak terduga, yang tampaknya terjadi tanpa alasan.
Usia rata-rata untuk timbulnya gangguan panik adalah 22-23. Serangan panik dapat terjadi dengan gangguan mental lain seperti depresi atau PTSD.
Baca Juga: Fakta Ilmiah dan Hasil Penelitian Zat di Dalam Kopi Bisa Hilangkan Lemak Perut
Fobia / Fobia Spesifik
Fobia spesifik adalah rasa takut yang berlebihan dan terus-menerus terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak berbahaya. Pasien tahu ketakutan mereka berlebihan, tetapi mereka tidak bisa mengatasinya.
Ketakutan ini menyebabkan tekanan sedemikian rupa sehingga beberapa orang berusaha keras untuk menghindari apa yang mereka takuti. Contohnya adalah takut terbang atau takut laba-laba.
Agoraphobia
Baca Juga: Wah, Gangguan Kecemasan Ternyata Tingkatkan Risiko Erosi Gigi!
Agorafobia adalah ketakutan berada dalam situasi di mana pelarian mungkin sulit atau memalukan, atau bantuan mungkin tidak tersedia jika terjadi gejala panik.
Ketakutan itu tidak proporsional dengan situasi aktual dan umumnya berlangsung selama enam bulan atau lebih dan menyebabkan masalah dalam menjalankan fungsinya.
Individu secara aktif menghindari situasi, membutuhkan pendamping atau bertahan dengan ketakutan atau kecemasan yang intens.
Agorafobia yang tidak diobati bisa menjadi sangat serius sehingga seseorang mungkin tidak dapat meninggalkan rumah.
Seseorang hanya dapat didiagnosis menderita agorafobia jika rasa takutnya sangat mengganggu, atau jika itu secara signifikan mengganggu aktivitas normal sehari-hari.
Baca Juga: Remaja di Jakarta Menjadi Korban Pemerasan Oknum Polisi, Gegaranya Berkerumun di Masa Pandemi
Gangguan Kecemasan Sosial / Social Anxiety Disorder
Seseorang dengan gangguan kecemasan sosial memiliki kecemasan dan ketidaknyamanan yang signifikan karena dipermalukan, dihina, ditolak atau dipandang rendah dalam interaksi sosial.
Orang dengan gangguan ini akan berusaha menghindari situasi tersebut atau menanggungnya dengan sangat cemas. Contoh umum adalah ketakutan ekstrim berbicara di depan umum, bertemu orang baru atau makan / minum di depan umum.
Ketakutan atau kecemasan menyebabkan masalah dengan fungsi sehari-hari dan berlangsung setidaknya enam bulan.
Gangguan Kecemasan Pemisahan / Separation Anxiety Disorder
Seseorang dengan gangguan kecemasan perpisahan sangat takut atau cemas tentang perpisahan dari orang-orang yang dekat dengannya.
Perasaan itu melampaui apa yang sesuai untuk usia orang tersebut, tetap ada (setidaknya empat minggu pada anak-anak dan enam bulan pada orang dewasa) dan menyebabkan masalah fungsi.
Seseorang dengan gangguan kecemasan akan perpisahan mungkin terus-menerus khawatir kehilangan orang yang paling dekat dengannya, mungkin enggan atau menolak untuk pergi keluar atau tidur jauh dari rumah atau tanpa orang itu, atau mungkin mengalami mimpi buruk tentang perpisahan.
Gejala fisik stres sering berkembang di masa kanak-kanak, tetapi gejala dapat berlanjut hingga dewasa.(*)
Baca Juga: Hindari Makanan Setengah Matang Agar Aman Dari Toksoplasmosis
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | psychiatry.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar