Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan gangguan makan, konsensus yang berkembang menunjukkan bahwa itu adalah berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial budaya.
Dikutip dari Kompas.com, Psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan bahwa eating disorder adalah gangguan makan atau berhubungan dengan perilaku makan.
"Gangguan ini secara signifikan mampu mengganggu kesehatan fisik dan fungsi psikososial (dalam menjalani aktivitas bekerja sosial sehari-hari)," ujar Vero saat dihubungi, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Aktris FTV Cerelia Raissa Mengidap 5 Penyakit Mental Sekaligus
Menurutnya, gangguan ini bisa muncul dengan kondisi yang berbeda-beda, antara lain:
- Dapat berupa makan sangat berlebihan di suatu waktu.
- Kebiasaan makan berlebihan dan memaksa memuntahkannya.
- Tidak makan atau makan sangat kurang karena takut berat badan bertambah atau menjadi gemuk.
- Mengkonsumsi benda asing yang tidak layak untuk dimakan sebagai makanan.
Source | : | Kompas.com,twitter.com,nationaleatingdisorders.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar