GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 belum juga usai, dunia langsung dihebohkan oleh kemunculan varian virus mutan dan Covid-19.
Dikatakan satu daerah telah terdampak oleh virus mutan ganda ini.
Baca Juga: 9 Makanan 'Superfood' yang Baik Dikonsumsi Penyandang Diabetes
Daerah tersebut adalah Maharashtra, di India.
Mengenai hal ini, pemerintah India melalui Kementerian Kesehatan, telah menyampaikan pernyataan resmi.
Menurut Kementerian Kesehatan India (24 Maret 2021), India telah mendeteksi "varian mutan ganda" dari virus corona baru.
Dari keterangan resmi pemerintah didapatkan, pengurutan genom dan analisis sampel dari Negara Bagian Maharashtra menemukan mutasi pada virus yang tidak cocok dengan "varian yang menjadi perhatian" dalam katalog sebelumnya.
"Meskipun varian yang menjadi perhatian dan varian mutan ganda baru telah ditemukan di India, ini belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup untuk membangun hubungan langsung atau menjelaskan peningkatan pesat dalam kasus di beberapa negara bagian," kata Kementerian Kesehatan India, melansir Intisari.id (25 Maret 2021) yang mengutip seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Sering Dirasakan Selama Masa Kehamilan, Ini Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Menangatasinya
Pemerintah pun menyampaikan telah melaporkan beberapa kasus varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris, serta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.
Mengenai hal ini, melansir BBC News (25 Maret 2021), Ahli virologi India Shahid Jameel menjelaskan bahwa "mutasi ganda di area utama protein lonjakan virus dapat meningkatkan risiko ini dan memungkinkan virus keluar dari sistem kekebalan".
Pemerintah mengatakan bahwa analisis sampel yang dikumpulkan dari negara bagian Maharashtra barat India menunjukkan "peningkatan fraksi sampel dengan mutasi E484Q dan L452R" dibandingkan dengan Desember tahun lalu.
"Mutasi (ganda) seperti itu memberikan pelarian kekebalan dan peningkatan infektivitas," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Kekhawatiran pemerintah India mengenai varian virus mutan ganda Covid-19 ini, sebab India sendiri saat ini mencatat ada 47.262 infeksi baru, kasus harian tertinggi sejak awal November 2020, menjadikan total kasus sebanyak 11,7 juta.
Baca Juga: Fakta Ilmiah dan Hasil Penelitian Zat di Dalam Kopi Bisa Hilangkan Lemak Perut
Sesdangkan jumlah kematian akibat Covid-19 di India pada Rabu naik menjadi 275, terbanyak sepanjang tahun ini, sehingga total yang meninggal terjangkit virus corona menjadi 160.441 orang.
Tapi mengenai varian virus mutan ganda Covid-19, BBC News menyebut hal itu frasa yang menakutkan.
Baca Juga: Remaja di Jakarta Menjadi Korban Pemerasan Oknum Polisi, Gegaranya Berkerumun di Masa Pandemi
Sebab seolah-olah menunjukkan bahwa para ilmuwan India telah menemukan dua mutasi yang signifikan - atau perubahan - di lokasi yang berbeda dalam satu varian virus.
Padahal mengenai hal ini tidak terlalu mengejutkan. Sebab virus bermutasi sepanjang waktu, tetapi pertanyaan yang perlu dijawab adalah: apakah keberadaan mutasi ganda ini mengubah cara virus berperilaku?
Akankah varian ini lebih menular sekarang, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah? Dan yang terpenting, apakah vaksin saat ini masih bekerja dengan baik melawannya?
Para ilmuwan sekarang akan sibuk melakukan pekerjaan detektif yang diperlukan untuk menemukan jawabannya.
Para pejabat mengatakan karena proporsi tes yang kembali dengan mutasi ganda ini saat ini rendah, saat ini tidak ada yang menunjukkan hal ini di balik lonjakan kasus saat ini.
Baca Juga: Masalah Gizi Faktor Risiko Terbesar Infeksi TBC, Pembunuh Nomor Satu pada Penyakit Menular
Yang jelas, mutasi ganda ini, walaupun kedengarannya berbeda, memerlukan respons kesehatan masyarakat yang sama.
Peningkatan pengujian, pelacakan kontak dekat, isolasi kasus yang cepat, serta masker dan jarak sosial semuanya akan membantu.
Kuncinya adalah mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang kelebihan beban di India.
Baca Juga: Blunder Pernyataan Juri Prihal Eating Disorder di Acara Ajang Pencarian Model
Dalam hal vaksin - sejauh ini, untuk banyak varian yang menjadi perhatian di seluruh dunia, vaksin tersebut telah terbukti efektif, meskipun terkadang kurang efektif jika dibandingkan dengan virus asli yang dirancang untuk melawannya.
Para ilmuwan yakin bahwa jika diperlukan, vaksin yang ada dapat dimodifikasi untuk menargetkan mutasi baru.(*)
Baca Juga: Waspada Stres dapat Memicu Serangan Jantung, Ternyata Ini Alasannya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | BBC News |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar