Kemudian pada masalah BAB ini juga, lihat apakah si Kecil mengalami diare atau tidak.
"Biasanya kalau ada diare itu harus lebih dicurigai akan gangguan yang muncul, baik itu infeksi virus maupun bakteri didalamnya."
"Apalagi jika disertai dengan demam, artinya ada infeksi pada gangguan tersebut," papar dr Muliaman.
Selain itu, gangguan pencernaan pada anak juga bisa ditandai jika si Kecil mengalami BAB yang keras atau sulit dikeluarkan.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kencang di Masa Kehamilan
Jika hal itu terjadi artinya nutrisi yang dimakan si Kecil tidak terserap dengan baik oleh tubuhnya.
"Dampak jangka panjang yang bisa dialami akibat gangguan pencernaan ini, si Anak bisa mengalami berat badan yang tidak naik-naik meski asupan makanannya sudah bagus," ujarnya.
Itulah ciri-ciri yang bisa kita amati perihal gangguan pencernaan pada anak.
Dalam acara virtual itu juga dr Muliaman mengimbau bahwa, “Orang tua perlu benar-benar memperhatikan nutrisi harian anak di masa pandemi ini. Selain memberi makanan sehat dan seimbang, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang tepat karena dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Nutrisi tambahan yang diberikan bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Dan semua nutrisi ini diperlukan untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat, agar bakteri baik yang ada di dalamnya bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal.”
Baca Juga: Sebelum Minum Air Jeruk Nipis, Coba Tambahkan Sedikit Garam, Perubahan Menakjubkan Ini Akan Terjadi
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar