GridHEALTH.id - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral di Jalan Kajolalido Makassar, Sulawesi Selatan, bertambah menjadi 14 orang.
Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit.
Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.
Pada berita sebelumnya, diketahui ada tukang parkir yang menghadang pelaku bom bunuh diri masuk melewati pintu gerbang Gereja Katedral Makassar.
Dari pemberitaan lain pun ada yang menyebutkan jika ada seorang Satpam bermama Kosmas yang menjadi pahlawan dalam kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar (28 Maret 2021).
Diketahui, Pak Satpam Kosmas kondisinya selamat. Walau dirinya mengalami luka-luka di perut dan dadanya.
Menurut pihak keamanan Gereja Katedral Makassar, dilansir dari Intisari.id (29 Maret 2021), sebelum kejadian petugas keamanan gereja menyebut datang dua orang mencurigakan dengan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Perawatan Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar yang Alami Luka Bakar Parah
Karena mencurigakan salah satu anggota Satpam, Pak Kosmas, melakukan penghadangan.
Lalu beberapa saat kemudian terjadilah ledakan.
Adik Kosmas yang bernama Jon (48) menceritakan bahwa Kosmas berhasil mencegah pelaku bom bunuh diri itu.
"Iya, Beliau (Kosmas) yang sempat mengadang," ujar Jon di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu (28/3/2021).
Jon mengatakan, saat ini kondisi Kosmas perlahan membaik.
Kosmas mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Kini, Kosmas masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Stella Maris.
"Sekarang sudah agak baikan. Dia sudah bisa bicara dan bisa jalan," kata Jon. Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.
Satu hal yang perlu diingat, penanganan luka bakar haram hukumnya menggunakan pasta gigi alias odol.
Sebab pasta gigi, zat yang terkandung di dalamnya bisa mengiritasi luka bakar di tubuh penderita.
Jika sudah infeksi kondisi korban luka bakar, sepertinya pak Kosmas si Pahlawan bom bunuh diri di Gerja Katedral Makassar bisa bertambah parah.
Jadi yang seharusnya dilakukan pada korban luka bakar, seperti halnya di alami pak Kosmas, dilansir dari aad.org, dokter kulit merekomendasikan tips berikut;
Baca Juga: Perawatan Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar yang Alami Luka Bakar Parah
1. Dinginkan luka bakar
Segera rendam luka bakar dalam air keran dingin atau kompres basah dengan air dingin.
Lakukan ini selama sekitar 10 menit atau sampai rasa sakit mereda.
2. Oleskan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari
Jangan mengoleskan salep, pasta gigi atau mentega ke luka bakar, karena dapat menyebabkan infeksi. Jangan menggunakan antibiotik topikal.
3. Tutupi luka bakar dengan perban steril yang tidak lengket
2. Oleskan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari
Baca Juga: Cara Mengatasi Diare Pada Bayi di Rumah, Hal-hal Berikut Ini Perlu Diperhatikan
Jangan mengoleskan salep, pasta gigi atau mentega ke luka bakar, karena dapat menyebabkan infeksi. Jangan menggunakan antibiotik topikal.
3. Tutupi luka bakar dengan perban steril yang tidak lengket
5. Lindungi area tersebut dari sinar matahari
Setelah luka bakar sembuh, lindungi area tersebut dari sinar matahari dengan mencari naungan atau tempat teduh, mengenakan pakaian pelindung atau menggunakan tabir surya tahan air berlabel broad-spectrum dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
Ini akan membantu memperkecil bekas luka, karena kemerahan akibat luka bakar terkadang bertahan selama berminggu-minggu, terutama pada mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap.
Baca Juga: 9 Manfaat Bengkuang Bagi Kesehatan, Kulit Mulus Hingga Jantung Sehat
Luka bakar tingkat pertama biasanya sembuh sendiri tanpa perawatan dari dokter.
Namun, jika luka bakar tingkat pertama sangat besar, jika korbannya adalah bayi atau orang tua, atau jika luka bakar semakin parah, segeralah pergi ke dokter. (*)
Baca Juga: Merendam Kaki dengan Air Garam Epsom Usir Berbagai Keluhan Penyakit
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | intisari,aad.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar