Nantinya, dokter akan menyarankan dosis vitamin D yang dibutuhkan masing-masing.
Selain dari suplemen, kita juga bisa mendapat asupan vitamin D dari makanan. Mulai dari telur, ikan salmon, susu sapi, dan jamur bisa menjadi alternatif.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan-makanan itu secara rutin. Namun, pastikan untuk mengolahnya dengan cara yang sehat tentunya.
Sementara itu, terkait pentingnya asupan vitamin D untuk mencegah infeksi Covid-19 sempat diungkap studi dari para peneliti di University of Chicago Medicine yang dipublish di laman uchicagomedicine.org (3/9/2020).
Baca Juga: Perut Buncit, Selain Tanda Banyak Lemak, Juga Tanda Kurang Vitamin D
Dalam artikel berjudul "Vitamin D deficiency may raise risk of getting Covid-19", disebutkan bahwa studi tersebut menemukan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin D dan tak segera ditangani berpotensi dua kali lebih besar terkena Covid-19.
Penelitian itu melibatkan 489 pasien. Jumlah vitamin D dalam tubuh pasien-pasien tersebut diukur selama satu tahun sebelum dites virus corona.
Hasilnya, pasien yang masuk dalam kategori kekurangan vitamin D lebih mudah mengalami penyakit Covid-19.(*)
Baca Juga: Menjemur Bayi Ada Tekniknya, Supaya Kulit Si Kecil Tidak Iritasi dan Terbakar Matahari
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,uchicagomedicine.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar