"Jika kita menghirup zat tersebut dalam jumlah yang banyak tubuh bisa melemah atau bahkan mengakibatkan meninggal dunia."
Zar toksik yang muncul akibat pembakaran akan mempengaruhi hemoglobin dalam darah, yang membuat kadar oksigen dalam darah berkurang dan justru dipenuhi oleh karbon.
Alhasil jika terus dibiarkan paparan udara buruk itu bukan tidak mungkin akan menyebabkan kematian.
"Ketika zat-zat berbahaya itu terhirup dan masuk ke dalam tubuh bisa menyebakan kerusakan di epitel saluran pernapasan, otomatis refleks pertama dari tubuh adalah batuk."
Baca Juga: Efektivitas Masker Bisa Berkurang Drastis Pada Pria Berjenggot, Ini Fakta dan Sebabnya
Jika kerusakan yang terjaadi pada paru semakin banyak, maka seseorang berpotensi mengalami penyakit infeksi
"Ketika kita menghirup zat-zat toksik tadi, terjadi kerusakan di saluran napas nah itu akan memudahkan bakteri dan virus untuk masuk jadi akibatnya bisa terjadi infeksi di paru-paru."
"Dampak jangka panjang akibat zat-zat berbahaya tadi seseorang bisa mengalami penyakit paru obstruktif Kronik (PPOK) sampai dengan kanker paru." jelas Erlang.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Metrotvnews.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar