Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu sendiri memprediksi kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan baru padam tiga hari.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya menyebut pemadaman api itu tak bisa hanya sehari.
"Hanya untuk memadamkan saja tiga hari untuk benar-benar padam," ucap Caya kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/3).
Selama tiga hari tersebut, sudah berapa banyak polutan yang mencemari lingkungan?
Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menuturkan kebakaran di Kilang Pertamina Balongan tentunya akan berdampak buruk bagi kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Menurutnya, berbagai polutan berbahaya yang timbul dari kebakaran tidak hanya akan mencemari udara sekitar kilang, tetapi bisa terbawa jauh tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Baca Juga: Cara Mencegah Penuaan Dini Pada Kulit, Coba Mulai dari Hal Simpel Ini
"Pertamina harus melakukan langkah mitigasi yang menyeluruh terhadap berbagai risiko kebakaran kilang, termasuk dampaknya bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat sekitar," ujar dia, diambil dari Ayojakarta.com, Senin (29/3/2021).
Menurut Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlang Samoedro, dalam sebuah wawancara di acara metrotvnews.com (30/3/2021), bahan bakar yang terbakar dalam tragedi itu akan menghasilkan zat toksik di udara berupa karbon, sulfur, nitrogen, hidrokarbon dan zat lainnya.
Baca Juga: Efektivitas Masker Bisa Berkurang Drastis Pada Pria Berjenggot, Ini Fakta dan Sebabnya
Source | : | metrotvnews.com,cnnindonesia.com,Ayojakarta.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar