"Semua itu adalah zat-zat yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, apalagi dalam jumlah yang banyak, terangya.
Asal tahu saja, ternyata menurut dokter paru ini, zat yang tersebar di udara akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu sama seperti asap yang berasal dari knalpot mesin kendaraan bermotor.
Tapi ini jumlahnya berkali-kali lipat lebih banyak.
"Jika kita menghirup zat tersebut dalam jumlah yang banyak tubuh bisa melemah atau bahkan mengakibatkan meninggal dunia."
Zat toksik yang muncul akibat pembakaran akan mempengaruhi hemoglobin dalam darah, yang membuat kadar oksigen dalam darah berkurang dan justru dipenuhi oleh karbon.
Alhasil jika terus dibiarkan paparan udara buruk itu bukan tidak mungkin akan menyebabkan kematian.
"Ketika zat-zat berbahaya itu terhirup dan masuk ke dalam tubuh bisa menyebakan kerusakan di epitel saluran pernapasan, otomatis refleks pertama dari tubuh adalah batuk."
Sekedar mengingatkan, ledakan yang terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, hingga menyebabkan kebakaran hebat menambah deretan kisah tragis kecelakaan dan bencana yang disebabkan oleh industri ekstraktif.
Baca Juga: Akibat Jika Tubuh Kekurangan Vitamin B6, Kekebalan Tubuh Melemah
Source | : | metrotvnews.com,cnnindonesia.com,Ayojakarta.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar