GridHEALTH.id - Di masa kehamilan, banyak sekali perubahan yang dirasakan wanita. Misalnya perubahan pada kulit.
Ibu hamil bisa saja wajahnya tiba-tiba berminyak atau kemerahan, atau nampak garis kemerahan di perut.
Beberapa wanita dapat mengembangkan bercak hitam di wajah mereka dan perubahan hormonal dapat membuat kulit sedikit lebih gelap.
Baca Juga: Fakta dan Data Melahirkan pada Ibu yang Menjalani Terapi Akupuntur dan Akupresur Selama Kehamilan
Dilansir dari babycentre.co.uk dalam artikel 'Skin changes during pregnancy', diketahui perubahan hormon, sirkulasi, dan sistem kekebalan memengaruhi penampilan dan kepekaan kulit.
Sebagian besar akan kembali normal setelah melahirkan, meskipun beberapa perubahan kulit, seperti stretch mark, akan memudar, tetapi ada beberapa wanita yang tetap terlihat dengan tanda ini.
Berikut adalah ciri-ciri orang hamil dari kondisi kulit wajah yang mungkin dialami ibu hamil dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au dalam artikel 'Changes to your skin during pregnancy'.
1. Chloasma atau bercak gelap di wajah
Beberapa wanita hamil mengalami bercak gelap tidak teratur di wajah mereka paling sering di pipi atas, hidung, bibir, dan dahi.
Lihat postingan ini di Instagram
Ini disebut 'chloasma'. Kadang juga dikenal sebagai 'melasma' atau 'topeng kehamilan'.
Choasma diduga terjadi akibat rangsangan sel penghasil pigmen oleh hormon seks wanita sehingga menghasilkan lebih banyak pigmen melanin (pigmen berwarna gelap) saat kulit terkena sinar matahari.
Baca Juga: 8 Keluhan Kehamilan Bisa Diatasi dengan Terapi Akupuntur Personal Care
Beberapa wanita mengembangkan bercak ini saat mereka menggunakan kontrasepsi oral (pil). Wanita dengan jenis kulit cokelat muda yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang intens lebih mungkin untuk mengembangkan bercak ini.
Bercak biasanya memudar selama beberapa bulan setelah melahirkan, meskipun bisa berlangsung selama beberapa tahun untuk beberapa wanita.
Perlindungan hati-hati pada kulit menggunakan tabir surya spektrum luas setiap hari selama kehamilan dan saat meminum pil dapat mengurangi kemungkinan terjadinya chloasma.
Ibu hamil harus terus menggunakan tabir surya setelah kehamilan karena paparan sinar matahari dapat menyebabkan bercak muncul kembali. Beberapa krim yang perlu diresepkan oleh dokter dapat membantu memudarkan tambalan.
2. Perubahan kulit dan rambut
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan akan membuat puting dan area di sekitarnya menjadi lebih gelap.
Warna kulit mungkin juga sedikit menggelap, baik di tambalan atau seluruhnya. Tanda lahir, tahi lalat dan bintik-bintik juga bisa menjadi gelap.
Baca Juga: Sering Dirasakan Selama Masa Kehamilan, Ini Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Menangatasinya
Beberapa wanita mengembangkan garis gelap di tengah perut mereka, yang disebut 'linea nigra'. Perubahan ini secara bertahap akan memudar setelah bayi lahir, meskipun puting susu mungkin sedikit lebih gelap.
Jika berjemur saat hamil, kita mungkin lebih mudah terbakar. Lindungi kulit dengan tabir surya yang mempunyai pelindungan cukup tinggi dan jangan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.
Pertumbuhan rambut juga bisa meningkat selama kehamilan, dan rambut mungkin lebih berminyak. Setelah bayi lahir, kita mungkin tampak seperti kehilangan banyak rambut.
Baca Juga: 5 Cara Rumahan dan Alami Menghilangkan Kesemutan di Tangan dan Kaki
3. Stretch mark
Banyak wanita mengalami stretch mark selama kehamilan mereka, biasanya dalam 3 bulan terakhir.
Mereka biasanya muncul di perut atau terkadang di paha atas atau payudara. Stretch mark tidak berbahaya dan seiring waktu, kulit akan mengecil dan stretch mark akan memudar menjadi bekas luka berwarna putih.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | babycentre.co.uk,pregnancybirthbaby.org.au |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar