GridHEALTH.id - Hubungan seks adalah kebutuhan alami manusia.
Setiap pasangan yang melakukan hubungan seks, pasti ingin mendapatkan kepuasan saat melakukannya, juga ingin bisa memuaskan pasangannya.
Baca Juga: Bahaya Radiasi Handphone untuk Kesehatan, Bisa Menimbulkan Berbagai Penyakit Berbahaya Ini
Tentu, bagi yang sedang menanti kehadiran buah hati, selain kepuasan, kesuksesan terjadinya pembuahan pun sangat diharapkan kala melakukan hubungan suami istri.
Untuk itu, supaya semua hal tersebut bisa didapatkan, penting untuk semua pasangan tahu kapan waktu yang pas melakukan hubungan suami istri.
Ketahuilah, ada waktu-watu tertentu jika pasangan melakukan hubungan intim, maka keduanya akan mendapatkan manfaat keehatan juga, semial; meningkatkan imun tubuh, meredakan stres, sampai membakar tumpukan kalori, dan memangkas lemak.
Nah, waktu yang pas melakukan hubungan intim suami istri yang pa itu, supaya bisa mendapatkan manfaat seperti disebutkan diatas, melansir dari Metro.co.uk, ada di satu waktu, yaitu pukul 15.00 atau jam tiga sore.
Baca Juga: Jangan Beli Masker Medis Ini, Palsu! Banyak Beredar di Masyarakat
Menurut pakar hormon, Alisa Vitti, yang menyebut faktor hormon adalah yang terpenting ketika melakukan hubungan seks. Dalam bukunya yang berjudul 'WomanCode', dia mengatakan pukul 15.00 adalah waktu tepat untuk bercinta.
Alasannya tidak lain karena level hormon estrogen seorang perempuan sedang berada di tingkat paling tinggi.
Alisa pun menjelaskan kalau waktu tersebut juga sama baiknya untuk pria.
Pasalnya, di saat itu level testosteron pria menurun dan level estrogen meningkat.
Tapi sayangnya pada jam terebut kebanyakan diantara kita masih sibuk beraktivitas.
Baca Juga: Meninggal Dunia Saat Tidur Penyebabnya PTM, Bisa Dialami Kapanpun dan Siapa Saja
Jalan keluarnya, tidak harus setiap hari melakukannya.
Jadi sediakan waktu untuk melakukan hubungan intim di jam-jam tersebut beberapa kali dalam seminggu. Misal setiap libur kerja.
Baiknya lagi, hubungan intim dilakukan sekitar 10 hari usai masa ovulasi.
Di saat itu, perempuan sedang perempuan sedang meroket.
Penting juga dikatahui, dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Upsalla di Swedia pada 2018 menemukan fakta, ternyata cairan yang ada dalan tubuh kita ada hubungannya dengan keseimbangan seksual.
Sebab, jika dalam tubuh kekurangan cairan selain menyebabkan metabolisme akan terganggu, juga bisa menggangu libido.
Salah satu fakta yang diungkap, ketika tubuh kekurangan cairan, maka akan berdampak pada keringnya vagina. Dampak lainnya, kita akan cepat letih serta tidak berselera untuk bercinta.
Baca Juga: Disebut Pengidap TBC, Pegawai KPK Didapati Tak Bernyawa di Pintu Rumahnya
Efek lainnya, kita akan sering terkena sakit kepala, sehingga gairah pun ikut menurun. Jika hal tersebut mengganggu kegiatan di atas ranjang, minumlah air 1 gelas besar, kemudian tunggulah sekitar dua puluh menit.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Metro.co.uk,medical news today |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar