Buang makanan yang mungkin terkena air banjir. Makanan yang mudah rusak, yang belum didinginkan dengan benar (karena pemadaman listrik) dan mereka yang memiliki bau, warna, atau tekstur yang tidak biasa.
Makanan yang tidak aman bisa membuat kita mual meski tampilannya, baunya, dan rasanya biasa saja. Jika ragu, buang saja.
2. Air
Baca Juga: Publik Figur Satu Ini Disebut Mengalami Phobia Laut dan Samudra, Samakah dengan Aquaphobia?
Jangan gunakan air yang kita curigai atau telah diberitahu terkontaminasi untuk mencuci piring, menyikat gigi, mencuci dan menyiapkan makanan, mencuci tangan, membuat es, atau membuat susu formula bayi.
Air yang aman untuk minum, memasak, dan kebersihan pribadi termasuk air kemasan, rebus, atau air olahan.
Departemen kesehatan negara bagian, lokal dapat membuat rekomendasi khusus untuk merebus atau mengolah air di daerah.
3. Cuci tangan
Menjaga tangan tetap bersih selama keadaan darurat membantu mencegah penyebaran kuman. Jika air keran tidak aman digunakan, cuci tangan dengan sabun dan air yang telah direbus atau didesinfeksi.
Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk mengurangi jumlah kuman di atasnya.
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Source | : | Kompas.com,cdc.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar