Demi menghindari berbagai penyakit psikis akibat emergency fertility, memiliki jiwa yang positif dan pikiran yang rileks harus selalu ditanamkan.
Mindset dan kekuatan pikiran yang positif sangat penting untuk meningkatkan fertilitas.
Pasangan suami istri harus berusaha rileks. Saat istri rileks, maka rahim dan tuba juga akan rileks untuk menerima sperma yang membuat proses fertilisasi menjadi lebih lancar dan berkualitas.
Ketika pasangan suami istri sehat psikis, kehamilan akan mudah terjadi, bahkan kadang tanpa diduga-duga.
Selain itu, menurut dr. Marinda Suzanta, Sp.OG (K-FER), CHt, Ci D.MAS, F.ART, dokter Spesialis Kebidanan Kandungan Konsultan Fertilitas RS EMC Tangerang, kesehatan fisik juga harus tetap diperhatikan.
Baca Juga: Jangan Abaikan Bila Suara Serak Mendadak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Ada 4 faktor kesehatan fisik yang harus diperhatikan jika hendak menjalani program hamil, yaitu:
Sperma yang sehat
Sperma merupakan pemeran utama dalam proses pembuahan. Maka dari itu, sperma harus dicek sedini mungkin. Sebelum mendesak istri untuk hamil, lakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas sperma sang suami terlebih dahulu.
Rahim yang sehat
Rahim merupakan tempat masuk sperma dan tempat tidur bayi. Oleh karena itu, istri harus memeriksakan rahimnya dengan melakukan histeroskopi (pemeriksaan dengan kamera/teropong rahim) untuk memastikan kenyamanan tempat tidur calon bayi.
Source | : | Emc.id - Emergency Fertility |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar