Motivasi Tamara Bleszynski untuk Perempuan Indonesia; Kriteria Model 2021 Kalah Oleh Angkatan 1991

GridHEALTH.id - Siapa yan tidak kenal dengan model dan artis senior satu ini.

Sedari belia hingga saat ini artis angkatan 90-an ini tetap cantik dan memukau banyak pria.

Baca Juga: Malu Karena Uang, Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Dunia, Studi

Malah hingga kini banyak perempuan di Indonesia yang masih berkiblat padanya untuk urusan kecantikan paripurna mulai dari wajah, hingga bentuk tubuh, termasuk berat badan.

Bisa jadi mengetahui hal tersebut, artis yang lahir pada 1974 itu dan berakrir sejak 1990-an, menuliskan sebuah pesan motivasi bagi perempuan Indoensia.

Artis cantik yang kini sudah berusia 46 tahun itu memberikan motivasi postif untuk perempuan Indonesia.

Menurutnya, jangan sampai ada seorang pun mengintimidasi kita karena berat badan.

Menurut Tamara, perempuan Indonesia indah apa adanya.

Apa yang disampaikannya itu dibarengi dengan fakta otentik mengenai dirinya.

Malah dirinya sampai berani membandingkan model angakatan dirinya dengan angkatan zaman now, 2021.

Baca Juga: Terkena Infeksi Kelamin, Bocah 7 Tahun Korban Pencabulan Kakek di Pademangan Meninggal Dunia

Dengan penuh percaya diri Tamara mengatakan model angkatan dirinya, 1991, lebih unggul dari kriteria model 2021.

Dia pun mencontohkan langsung kepada dirinya.

Dalam postingan instagramnya, @tamarableszynskiofficial, Selasa (6/4/2021), foto iklan dengan model dirinya dipajangnya.

Lalu di caption dirinya menulis, bahwa foto iklan dirinya tersebut diambil pada 1991.

Tamara pun mengaku berat badannya yang saat itu mencapai 70kg.

Baca Juga: Hari Ini 85 Sekolah di DKI Uji Coba Tatap Muka, Langsung Ditutup 3 Hari Jika Ada Kasus Covid-19

"Masa penilaian/kriteria dunia model tahun 2021 di Indonesia kalah dgn dunia model 1991 di Indonesia? Foto ini thn 1991, berat badanku pada saat itu 70 kg," tulisnya.

Ibu 2 anak ini juga memberikan nasihat pada netizen agar tidak membiarkan siapapun bisa memberikan intimidasi terkait berat badan.

Baca Juga: Era Setyawati Miss Landscape 2019 Tuntut Profesor Komisaris BUMN karena Telantarkan Anak, Tergugat Siap Test DNA

Menurut Tamara, manusia sudah indah apa adanya, sehingga yang diperlukan hanyalah sikap positif dan juga berani menjadi diri sendiri.

"Menjadi Model bukan harus kurus, jangan pernah biarkan siapapun mengintimidasi mu karena berat badanmu atau kondisi mental mu. Kamu indah apa adanya. Stay positive..jadi diri sendiri, kamu tetap dicintai, didengar dan dihargai. ~ Tamara Bleszynski," pungkasnya.

Yanwa Evia Java, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, dikutip dari laman ITS.ac.id (13/10/2019),pun mengungkapkan Cantik tidak harus kurus. Cantik tidak harus langsing. Cantik tidak harus memiliki rambut lurus. Cantik tidak harus berhidung mancung.

Mneurutnya, semua perempuan cantik selama mereka bisa nyaman dengan diri mereka sendiri.

Hal senda diutarakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siswanto, MHP, DTM.

Baca Juga: Fatwa MUI; ' Benarkah Swab Test Bisa Batalkan Ibadah Puasa?'

“Remaja putri di Indonesia masih ada yang memiliki pandangan bahwa mengenai body image yang kurus dan kecil seperti pensil itu dianggap cantik. Remaja putri perlu menyadari bahwa persiapan hamil itu butuh kecukupan gizi,”ujar Siswanto saat memaparkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di hadapan seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di Indonesia dalam kegiatan Rapat Koordinasi Operasional Program (Rakorpop) yang diselenggarakan di Bogor, Kamis sore (22/11), dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id (18/12/2018).

Menurutnya, pandangan tersebut harus diluruskan, mengingat remaja putri merupakan calon ibu di masa depan.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Menjalankan Puasa Ramadan 2021 Selama Diluar Kondisi Berikut Ini

Seorang ibu hamil bila kondisinya kurang energi kronis (KEK) akan membawa dampak bagi janin yang sedang dikandungnya, karena dapat berpeluang bayinya lahir < 2,5 Kg yang sering disebut berat bayi lahir rendah (BBLR) atau panjang badan saat lahir < 48 cm.
alias kurang energi kronis - tubuhnya kurus, merupakan calon produsen anak stunting. Karena kalau ibunya kurang energi, anaknya lahir BBLR atau pendek,” imbuh Siswanto.

Jadi jika ingin cantik, target utamanya harus sehat, bukan kurus!(*)

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Pria yang Hobi Pertontonkan Alat Kelamin di Kelapa Gading Ungkap Alasannya

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

 

PROMOTED CONTENT