Mendapatkan hukuman fisik bisa memicu si kecil memiliki kemampuan sosialisasi yang kurang baik, mudah gugup, hingga meningkatkan risiko depresi saat ia tumbuh dewasa.
3. Membuat anak lebih agresif
Ketika anak menerima hukuman fisik, ia akan mengingatnya dan menjadikannya contoh.
Psikolog dan pakar pendidikan asal Amerika Serikat, Lynne Namka, menjelaskan jika hukuman fisik memicu anak menjadi lebih agresif.
Bahkan walau hukuman tersebut dilakukan untuk menghentikan perilaku tertentu, dampaknya akan bertolak belakang.
Anak tak selalu dapat memahami perbedaan antara tindakan agresif yang membuat mereka dihukum dengan hukuman fisik sebagai cara mendisiplinkan.
Baca Juga: Malu Karena Uang, Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Dunia, Studi
Mereka tak bisa membedakan antara memukul teman dengan mendapat pukulan sebagai hukuman.
Oleh karena itu memberikan hukuman fisik, menurut Akademi Dokter Anak Amerika Serikat, dapat memicu meningkatnya tindak agresif anak.
4. Meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga
Penelitian menemukan jika remaja yang menerima hukuman fisik memiliki risiko tiga kali lebih besar nantinya akan menganiaya anaknya sendiri.
Memberikan hukuman fisik mengajarkan anak jika menyakiti orang lain diperbolehkan.
Akibatnya anak akan menerjemahkan tindakan fisik merupakan salah satu cara menyelesaikan masalah, misalnya dengan memukul.(*)
Baca Juga: Terkena Infeksi Kelamin, Bocah 7 Tahun Korban Pencabulan Kakek di Pademangan Meninggal Dunia
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar