"Teori Freud mengatakan bahwa mengeluarkan perasaan itu bermanfaat, bahwa jika membiarkannya memburuk, perasaan itu dapat memengaruhi kita secara fisik dan psikologis," kata Profesor Gail Kinman, seorang psikolog kesehatan kerja yang telah melakukan penelitian tentang menangis di tempat kerja.
Melepaskan racun
Melansir dari medicaldaily.com dalam artikel 'Cry It Out: 6 Surprising Health Benefits Of Shedding A Few Tears', menangis tidak hanya membersihkan mental kita, tapi juga bisa membersihkan tubuh kita. Air mata yang dihasilkan oleh stres membantu tubuh membuang bahan kimia yang meningkatkan kortisol, hormon stres.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. William H. Frey II, seorang ahli biokimia dan direktur Laboratorium Penelitian Psikiatri di Pusat Medis St.Paul-Ramsey, menemukan seperti proses eksokrin lainnya, termasuk menghembuskan napas, buang air kecil, dan berkeringat, zat beracun dilepaskan dari tubuh saat kita menangis.
Beberapa bahan kimia yang ada dalam tangisan emosional adalah protein prolaktin, hormon adrenokortikotropik, dan endorphin leusin-enkefalin, yang mengurangi rasa sakit.
Membunuh bakteri
Tangisan yang baik juga bisa menjadi cara yang baik untuk membunuh bakteri. Air mata mengandung cairan lisozim (juga ditemukan dalam air susu manusia, air mani, lendir, dan air liur) yang dapat membunuh 90 hingga 95 persen semua bakteri hanya dalam lima hingga 10 menit.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Food Microbiology menemukan air mata memiliki kekuatan antimikroba yang kuat sehingga mereka bahkan dapat melindungi dari kontaminasi antraks yang disengaja.
Lisozim dapat membunuh bakteri tertentu dengan menghancurkan dinding sel bakteri (kulit terluar kaku yang menyediakan lapisan pelindung).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | medicaldaily.com,netdoctor.co.uk |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar