GridHEALTH.id - Kita semua pasti pernah menangis, entah itu akhir dari hubungan dekat, frustrasi di tempat kerja, atau bahkan karena menonton film.
Di tengah aliran air mata yang mengalir di pipi, kita pasti sering bertanya-tanya apa manfaat keadaan ini terhadap jiwa kita?
Setiap orang memproduksi 10 ons air mata per hari dan 30 galon setahun. Air mata ini bisa berupa air mata basal, air mata refleks, dan terakhir, psikis, atau air mata yang dihasilkan oleh emosi.
Meskipun air mata emosional memang mengandung tingkat stres yang lebih tinggi, ia memiliki kemampuan untuk menenangkan iris mata dan memberi sinyal keadaan emosional kepada orang lain.
Baca Juga: Seorang Remaja 15 Tahun Menangis Darah, Dokter Bingung, Dugaan Sementara Idap Haemolacria
Sebuah studi oleh Dr William H. Frey II yang dilansir dari netdoctor.co.uk dalam artikel 'The health benefits of crying', seorang ahli biokimia di St Paul-Ramsey Medical Center di Minnesota, menemukan bahwa ada perbedaan kimiawi yang penting antara air mata emosional atau yang berhubungan dengan stres.
Mereka menemukan bahwa air mata emosional mengandung lebih banyak hormon berbasis protein prolaktin, hormon adrenokortikotropik, dan leusin enkephalin (obat penghilang rasa sakit alami), yang semuanya diproduksi oleh tubuh kita ketika sedang stres.
Air mata emosional atau stres dianggap membantu kita melewati masa-masa sulit dengan berbagai cara. Secara fisik, mereka dianggap membersihkan bahan kimia beracun dari tubuh kita, sementara secara psikologis memberikan perasaan yang baik dianggap sebagai tonik yang sehat.
Pelepasan stres
Menangis dianggap membantu mengurangi stres, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kita dan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. Beberapa di antaranya termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2, dan obesitas.
Menurut penelitian Minnesota, menangis dapat membantu membersihkan bahan kimia yang terkait dengan stres dari tubuh kita, salah satu alasan kita merasa jauh lebih baik setelah menangis.
Tingkat adrenokortikotrofik (ACTH) yang lebih tinggi ditemukan dalam air mata emosional (dibandingkan dengan air mata refleks).
Baca Juga: Mengalami Masalah Paru-paru, Inilah Kondisi Artis Senior Ternama; 'Semua Ujian Ini Ada Hikmahnya...'
Menghapus bahan kimia ini dari tubuh bermanfaat karena memicu kortisol, hormon stres (yang terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang terkait dengan stres).
"Menangis dapat membantu melepaskan ketegangan dan stres, serta mengekspresikan emosi," kata Dr Abigael San, psikolog klinis sewaan.
"Saat kita kesal dan stres, Anda mengalami ketidakseimbangan dan penumpukan bahan kimia dalam tubuh dan menangis membantu menguranginya."
Suasana Hati
Selain menghilangkan zat beracun dari tubuh kita, menangis juga memiliki manfaat psikologis untuk mengangkat suasana hati dan membantu kita menghadapi situasi yang menyakitkan.
Menangis dalam-dalam umumnya dirasakan baik untuk kita karena mengungkapkan dan mengekspresikan emosi yang dalam, yang berarti hal itu kemudian dapat diatasi.
"Teori Freud mengatakan bahwa mengeluarkan perasaan itu bermanfaat, bahwa jika membiarkannya memburuk, perasaan itu dapat memengaruhi kita secara fisik dan psikologis," kata Profesor Gail Kinman, seorang psikolog kesehatan kerja yang telah melakukan penelitian tentang menangis di tempat kerja.
Melepaskan racun
Melansir dari medicaldaily.com dalam artikel 'Cry It Out: 6 Surprising Health Benefits Of Shedding A Few Tears', menangis tidak hanya membersihkan mental kita, tapi juga bisa membersihkan tubuh kita. Air mata yang dihasilkan oleh stres membantu tubuh membuang bahan kimia yang meningkatkan kortisol, hormon stres.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. William H. Frey II, seorang ahli biokimia dan direktur Laboratorium Penelitian Psikiatri di Pusat Medis St.Paul-Ramsey, menemukan seperti proses eksokrin lainnya, termasuk menghembuskan napas, buang air kecil, dan berkeringat, zat beracun dilepaskan dari tubuh saat kita menangis.
Beberapa bahan kimia yang ada dalam tangisan emosional adalah protein prolaktin, hormon adrenokortikotropik, dan endorphin leusin-enkefalin, yang mengurangi rasa sakit.
Membunuh bakteri
Tangisan yang baik juga bisa menjadi cara yang baik untuk membunuh bakteri. Air mata mengandung cairan lisozim (juga ditemukan dalam air susu manusia, air mani, lendir, dan air liur) yang dapat membunuh 90 hingga 95 persen semua bakteri hanya dalam lima hingga 10 menit.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Food Microbiology menemukan air mata memiliki kekuatan antimikroba yang kuat sehingga mereka bahkan dapat melindungi dari kontaminasi antraks yang disengaja.
Lisozim dapat membunuh bakteri tertentu dengan menghancurkan dinding sel bakteri (kulit terluar kaku yang menyediakan lapisan pelindung).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | medicaldaily.com,netdoctor.co.uk |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar