Kasus berat pasca- sembuh Covid-19 seperti stroke, demensia, dan gangguan neurologis lainnya cenderung lebih jarang terjadi.
Tetapi jumlahnya cukup signifikan, terutama pada penderita Covid-19 dengan gajala yang parah.
Di antara pasien dengan gejala parah tersebut, sekitar 7% di antaranya mengalami stroke dan hampir 2% didiagnosis dengan demensia setelah enam bulan.
Baca Juga: Kriteria Pasien Covid-19 Sudah Sembuh, Isolasi Selesai, Boleh Pulang ke Rumah
"Hasil penelitian kami menunjukkan ahwa penyakit otak dan gangguan kejiwaan lebih umum terjadi setelah Covid-19 daripada setelah flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya," ungkap Max Taquet, psikiater di Universitas Oxford Inggris, yang ikut meneliti fenomena ini.
Sayangnya studi ini belum mampu menunjukkan mekanisme biologis atau psikologis yang terlibat.
Para peneliti hanya mendesak agar identifikasi lebih lanjut dilakukan untuk untuk mencegah atau mengobatinya.
Penelitian yang sama, oleh yang peneliti yang sama pula, pada tahun lalu menemukan bahwa 20% penyintas Covid-19 didiagnosis dengan gangguan kejiwaan dalam waktu tiga bulan.(*)
Baca Juga: Tanpa Terapi Antiretroviral, Pria Ini Jadi Orang Kedua di Dunia yang Bisa Sembuh Dari HIV
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Hasil studi sebut akan ada masalah baru pasca sembuh dari Covid-19
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar