Menurut dokter yang menangani keluhannya, pasien yang mengalami luka bakar menganga di kulit kepala akibat pewarna rambut ini terkena reaksi dari persulfat dan hidrogen peroksida yang merupakan dua bahan kimia berbahaya.
Dalam sebuah jurnal Archives of Plastic Surgery, Dr Suk Joon Oh dari Departemen Bedah Rekonstruksi Burn di Bestian Seoul Hospital yang menangani pasien malang ini menyebutkan paparan yang terlalu lama pada campuran tersebut mungkin telah menyebabkan luka traumatis.
Para dokter menjelaskan bahwa kedua bahan kimia (amonium dan kalium persulfat) bersifat asam dan mudah terbakar.
Pewarna rambut ada yang mengandung hidrogen peroksida, bahan kimia kuat yang dapat ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam formula rambut.
Baca Juga: Ikan Nila Tinggi Protein Sampai Asam Lemak Omega-3, Cocok Untuk Turunkan Berat Badan
"Hidrogen peroksida adalah cairan yang bersih, tidak berwarna, tidak mudah terbakar dan tidak diserap dengan baik melalui kulit yang utuh."
"Pada konsentrasi yang digunakan untuk keperluan sterilisasi rumah tangga, 3-5% dapat mengiritasi kulit."
Baca Juga: 4 Hal yang Membuat PGDM Sangat Penting Bagi Penderita Diabetes
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar