Menurut Financial Times (30/12/2020), uji coba PHE ini adalah studi perbandingan pertama dari varian baru, yang berarti studi ini membandingkan dua kelompok subjek yang cocok untuk usia, jenis kelamin, lokasi, dan waktu pengujian.
Hasilnya, infeksi ulang tidak lebih mungkin terjadi pada kelompok varian, para peneliti mengatakan; Hanya dua orang yang telah terinfeksi ulang dalam 90 hari sejak infeksi pertama mereka, dibandingkan dengan tiga pada kelompok tipe liar.
Lima belas persen orang yang menghubungi pelacak yang diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi oleh varian B.1.1.7 telah tertular, dibandingkan dengan 10 persen orang yang ditemukan telah melakukan kontak dengan varian lain.
Para peneliti mengatakan ini mendukung teori bahwa varian baru lebih menular.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Financial Times,Businessinsider.com.au |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar