Dari jumlah tersebut sebanyak 19 orang diantaranya dinyatakan meninggal.
Berikut hasil tinjuan MHRA selengkapnya:
- 79 kasus dan 19 kematian terjadi setelah 20 juta dosis diberikan, yang berarti ada risiko sekitar empat dari satu juta orang untuk mengembangkan bekuan darah dan satu dari sejuta kematian.
- Hampir dua pertiga kasus pembekuan langka tersebut terjadi pada wanita
- Orang yang meninggal berusia antara 18 dan 79 tahun dengan tiga di antaranya berusia di bawah 30 tahun.
- Semua kasus yang tercatat terjadi setelah dosis pertama penyuntikan.
Temuan ini sedikit berlawanan dengan Regulator Uni Eropa (EMA)
Dimana mereka mengatakan pembekuan darah yang tidak biasa harus dimasukkan dalam daftar kemungkinan efek samping yang langka terhadap AstraZeneca.
Akan tetapi mereka mengatakan manfaat vaksin tersebut justru lebih besar dibandingkan risikonya.
Source | : | Newscientist.com,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar