Semenetara itu, terkait efek samping vaksin AstraZeneca dari analisis terhadap 16 pasien di Jerman, Austria dan Norwegia, pembekuan darah digambarkan sebagai gumpalan yang muncul di tempat tidak biasa seperti otak dan perut.
Melansir Kompas.com dari CNN (11/4/2021) adapun peristiwa tersebut terjadi kira-kira satu atau dua minggu usai menerima vaksin.
Baca Juga: Meriang Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komandan Brimob Wafat Positif Covid-19
'Laporan New England Journal of Medicine menyarankan penamaan diagnosis kondisi ini dengan “Trombositopenia Imun yang diinduksi vaksin” atau disingkat VITT.
Penamaan tersebut mengacu pada penyebab yang mendasari yakni antibodi pengaktifan trombosit yang menyebabkan aliran pembekuan dan penurunan trombosit.
Dokter menyebut fenomena ini menyerupai fenomena autoimun yang dipicu oleh heparin (pengencer darah) pada pasien yang belum pernah menerimanya.
Dalam kejadian demikian kondisi ini disebut dengan trombositopenia yang diinduksi heparin atau disebut HIT.(*)
Baca Juga: Disebut Mengandung Babi, Nyatanya Vaksin AstraZeneca Hanya Mengandung Tripsin Enzim Menyerupai Jamur
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Newscientist.com,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar