Jika tak bisa menghindari, entah karena tak ada tempat makan lain, karena undangan teman/kerabat, atau sengaja karena kadang-kadang ingin memanjakan diri (cheating day), American Diabetes Association (ADA) memiliki tip berikut untuk membuat makanan cepat saji kita jadi lebih sehat:
Lihat postingan ini di Instagram
- Jangan terjebak dalam memesan pilihan makanan mewah atau berukuran super hanya karena sedang ada diskon.
Ini mungkin menghemat uang, tetapi tidak menghemat kalori, gula, atau konsumsi lemak.
- Hindari makanan yang digoreng dan pilih panggang atau rebusan sebagai gantinya. Pilih daging tanpa lemak seperti kalkun atau dada ayam.
- Perhatikan bumbunya. Mustard lebih sehat daripada mayones, saus tomat, atau saus yang kaya rasa.
- Di pagi hari, pilihlah roti berserat tinggi dari biji-bijian, roti, atau muffin Inggris, yang lebih rendah kalori dan lemak.
- Pesan burger tanpa keju sehingga kita terhindar dari kalori dan lemak tambahan.
- Menuju salad bar boleh-boleh saja. Tetapi batasi topping seperti bacon dan keju. Pilih opsi lemak yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
Juga kita bisa menambahkan wortel, paprika, bawang bombay, brokoli, kembang kol, dan seledri serta sayuran hijau.
Baca Juga: Terkena Herpes di Masa Pandemi Covid-19, Bisa Berdampak Pada Kualitas Hidup
Baca Juga: Bisa Menyerang Semua Golongan, Penyakit Yang Disebabkan Oleh Kekurangan Gizi
- Jika berada di restoran pizz, pilih yang berkerak tipis, pizza dari gandum, dengan toping sayuran. (*)
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar