"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur" ujar dia. Untuk menyiasati rasa kantuk yang muncul, Ari menyarankan untuk beristirahat setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.
Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Asam lambung di kerongkongan ini akan menimbulkan iritasi atau luka yang memicu maag.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Minum Vitamin Untuk Imunitas Saat Puasa, Dikonsumsi Saat Sahur atau Berbuka?
Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan.
Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.
3. Penimbunan lemak
Saat tidur, tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.
Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak. Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit atau pun obesitas jika langsung tidur setelah sahur.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar