Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa senyawa yang digunakan di dalam obat bisa memicu hal tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
“Pengurangan jumlah virus infeksius pada individu dengan Covid-19 yang diberikan molnupiravir sangat menjanjikan.
Apabila terus didukung dengan studi-studi lanjutan ini bisa membawa dampak nyata pada dunia kesehatan, terutama dalam konsisi virus SARS-COV-2 yang terus menyebar dan berevolusi di dunia,” komentar investigator kesehatan William Fischer dari University of North Carolina School of Medicine seperti dikutip dari New Yok Post Selasa (13/04/2021).
Tetapi hingga kini, masih belum diketahui pasti kapan uji klinis molnupiravir selesai dan bisa digunakan untuk umum.
Baca Juga: Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Semua Moda Transportasi Bakal Disetop, Ini Alasan Pemerintah
Saat ini Merck dilaporkan tengah mencoba menggunakan molnupiravir sebagai obat untuk upaya pencegahan. Ini dilakukan dengan cara memberikan obat pada orang yang positif Covid-19, namun tidak atau belum memiliki gejala. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar