GridHEALTH.id - Informasi tentang obat antiviral molnupiravir, dikabarkan tengah menjalani uji klinis fase dua. Obat yang dikembangkan oleh perusahaan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics ini jadi sorotan karena diuji untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.
Dalam keterangan di situs resminya, Merck mengatakan bahwa obat molnupiravir sudah diuji bisa mencegah dan mengobati infeksi virus corona SARS dan MERS.
Molnupiravir adalah obat yang bekerja dengan cara menghalangi kemampuan virus untuk bereplikasi di dalam tubuh.
Dalam uji klinis, semua partisipan positif Covid-19 yang mendapatkan obat molnupiravir bisa bersih dari virus setelah lima hari.
Sementara pada kelompok partisipan positif yang mendapat plasebo, masih ada 24%-nya yang terdeteksi memiliki virus setelah lima hari.
Dari total 202 partisipan yang terlibat, ada empat orang yang melaporkan efek samping serius. Hanya saja setelah penyelidikan tidak ditemukan kaitan efek samping dengan obat molnupiravir.
Baca Juga: Ilmuwan Turki Buktikan Ribavirin Efektif Dalam Pengobatan Covid-19
Baca Juga: Penyandang Diabetes Tak Dianjurkan Makanan Cepat Saji, Ini Alasannya
Uji pada hewan juga menunjukkan bahwa molnupiravir tidak bersifat mutagenik atau menyebabkan kecacatan karena memicu mutasi.
Sebelumnya ada kekhawatiran bahwa senyawa yang digunakan di dalam obat bisa memicu hal tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
“Pengurangan jumlah virus infeksius pada individu dengan Covid-19 yang diberikan molnupiravir sangat menjanjikan.
Apabila terus didukung dengan studi-studi lanjutan ini bisa membawa dampak nyata pada dunia kesehatan, terutama dalam konsisi virus SARS-COV-2 yang terus menyebar dan berevolusi di dunia,” komentar investigator kesehatan William Fischer dari University of North Carolina School of Medicine seperti dikutip dari New Yok Post Selasa (13/04/2021).
Tetapi hingga kini, masih belum diketahui pasti kapan uji klinis molnupiravir selesai dan bisa digunakan untuk umum.
Baca Juga: Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Semua Moda Transportasi Bakal Disetop, Ini Alasan Pemerintah
Saat ini Merck dilaporkan tengah mencoba menggunakan molnupiravir sebagai obat untuk upaya pencegahan. Ini dilakukan dengan cara memberikan obat pada orang yang positif Covid-19, namun tidak atau belum memiliki gejala. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar