Lihat postingan ini di Instagram
Penggunaan pereda nyeri tertentu secara teratur dan minum terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan maag.
Maag dapat terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), atau muncul perlahan seiring waktu (gastritis kronis). Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan maag dan peningkatan risiko kanker perut.
Namun, bagi kebanyakan orang, gastritis tidak serius dan membaik dengan cepat dengan pengobatan. Karena itu lah, maag menjadi salah satu kekhawatiran bagi kita yang memilikinya dan tetap ingin menjalankan kewajiban untuk berpuasa.
Penjelasan Ahli
Baca Juga: Cara Usir Kecoak dengan Daun Pandan Wangi, Buahnya untuk Mengatasi Masalah Lambung
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan Ari Fahrial Syam mengatakan, penderita penyakit maag boleh berpuasa.
Namun, pada minggu pertama menjalankan puasa, memang akan timbul rasa tidak nyaman pada lambung.
"Dalam minggu-minggu pertama, semua orang, apalagi yang sakit maag, ini adalah masa-masa yang memang perlu 'perjuangan', penyesuaian-lah istilahnya," kata Ari, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (13/4/2021).
"Tahan aja dulu (sakitnya), yang penting tidak muntah, enggak ada masalah. Karena nanti asam lambung juga akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut (puasa)," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, pada minggu kedua berpuasa, lambung sudah akan terbiasa dengan kondisi kekosongan selama beberapa jam.
Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Sering Alami Penggumpalan Darah, Peneliti NTU Temukan Penyebabnya
Source | : | Kompas.com,mayoclinic.org,KompasTV |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar