"Saya dapat banyak masukan dari BRIN, Prof Amin, Prof Nidom. Terima kasih prof, saya sangat bersyukur karena masukan itu mendorong kami untuk terus semangat. Mudah-mudahan diridhoi dan bisa menjadi berkah bagi kita semua," harapnya.
"Saya bersyukur Kemenkes bisa support. Mudah-mudahan support dari Kemenkes dan BPOM bisa berlanjut," ungkapnya.
Secara terpisah, melansir Merdeka.com (10/3/2021), Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin, Chaerul Nidom Anwar dari Universitas Airlangga membenarkan pernyataan Terawan bahwa dendritik sel bersifat personalized, sehingga akan disesuaikan kondisi setiap pasiennya.
Baca Juga: Karena Covid-19 Joanna Alexandra Dirawat di Wisma Atlet, Sang Suami Sesak Napas Masuk IMCU
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa sel dendritik lebih efisien dalam merespon antigen virus.
"Sehingga membuat sistem kekebalan tubuh lebih peka. Sel Dendritik juga bertanggungjawab untuk menghasilkan reaksi utama sistem kekebalan adaptif terhadap virus SARS-CoV-2," ujarnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar