GridHEALTH.id - Masuk April 2021, berita dan informasi juga pernyataan mengenai vaksin nusantara yang digagas mantan Menkes Terawan semakin panas.
Setelah ada aksi dari DPR dan pejabat politik Indonesia yang mendukung dilanjutkannya vaksin nusantara.
Baca Juga: Penderita Maag Tetap Boleh Jalani Puasa, Tapi Harus Lakukan Ini
Ada juga suara yang meminta jika kepala BPOM diganti karena telah menghambat penelitian vaksin nusantara yang katanya karya anak bangsa.
Saat ramai-ramai banyak politisi yang menjadi sukarelawan uji klinis vaksin nusantara walau tidak direstui BPOM, ada statment menggelitik tapi menghenyak dari pakar Universitas Indonesia.
Bagaimana tidak, dirinya dengan lantang menyebut jika vaksin nusantara telah membohongi Jokowi dan rakyat Indonesia, termasuk wakilnya di DPR RI.
Malah, terungkap ula jika vaksin nusantara belum mendapat izin dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristek).
Tak sampai disitu, didetailkan juga olehnya mengapa vaksin nusantara sampai ditolak dan tidak dapat restu BPOM.
"Tim Peneliti Indonesia TIDAK BISA menjawab proses penelitian. Ternyata dikerjakan oleh tim peneliti dari @AIVITABio dan antigen virus juga diimpor. Klaimnya sebagai 'Karya Anak Bangsa Indonesia' yg harus didukung dan @BPOM_RI dituduh tidak mendukungnya. @KemenkesRI @DPR_RI," kata Pandu, memelui akun Twitter @drpriono1 pada hari Rabu, 14 April 2021.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar