GridHEALTH.id – Infeksi Covid-19 pada bayi neonatus jarang terjadi.
Seperti yang dipaparkan Centers for Disease Control and Prevention (8/12/2020) dalam publikasi ilmiah dengan judul "Evaluation and Management Considerations for Neonates At Risk for COVID-19", menyebutkan infeksi SARS-CoV-2 pada neonatus jarang terjadi.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Menurut Siti Fadilah Supari, Jangan Dijegal, Akan Untungkan Indonesia
Jika neonatus benar-benar terinfeksi, sebagian besar menderita infeksi asimtomatik atau penyakit ringan (misalnya, tidak memerlukan bantuan pernapasan), dan mereka sembuh.
Bagaimana dengan bayi besar?
Hal ini dialami oleh Ibrahim Wishka (10 bulan), anak dari YouTuber Arief Muhammad.
Menurut pengakuan ibu dari Ibrahim Wishka, kecuali dirinya, seluruh anggota keluarganya terpapar Covid-19. Mulai dari sang suami, Arief Muhammad, ibunya dan ayahnya, juga si kecil yang akrab disapa Baim.
"Alhamdulillah Baim kondisinya baik, sempet demam dan dibawa ke IGD, tapi karena nggak ada gejala mengkhawatirkan, rontgen parunya aman, masih mau makan, dan demamnya turun,"
"Akhirnya dibolehin pulang dan isolasi mandiri di rumah,” tulis Tiara Pangestika dalam unggahan Instagram-nya.
Sementara itu, Arief, ayah, dan ibu Tiara Pangestika terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga: Kelelahan Sampai Tubuh Terasa Panas Saat Berpuasa, Ini Penyebabnya
Meskipun pada sebagian besar kasus penyakit tampaknya lebih ringan pada anak kecil, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami bahwa bayi dapat terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan COVID-19, dan dapat menularkannya kepada orang lain.
Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak bisa menjadi sangat sakit karena COVID-19, dan kematian telah terjadi.
Itulah mengapa penting untuk menggunakan kewaspadaan dan mencegah infeksi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Aaron Milstone, MD, MHS, seorang dokter anak di Johns Hopkins Children's Center dan ahli penyakit menular di Rumah Sakit Johns Hopkins, melansir hopkinsmedicine.org, dalam artikel "Coronavirus in Babies and Kids: Symptoms and Prevention,"menyebutkan berbicara tentang gejala COVID-19 pada anak-anak, bagaimana menjaga bayi dan anak-anak tetap aman, risiko yang mungkin ditimbulkan oleh anak-anak yang terinfeksi kepada orang lain, dan gambaran umum tentang MIS-C, kondisi langka yang mungkin terkait dengan paparan virus.
Adapun gejala infeksi Corona pada bayi, menurut Medical Nes Today, ada yang bergejala dan tidak.
Beberapa gejala paling umum pada bayi dan balita meliputi:
- Gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan bersin
- Demam
- Nyeri otot yang dapat menyebabkan sering menangis, sulit tidur, atau kemurungan
- Perubahan suasana hati atau perilaku, seperti tidur lebih sering atau lebih jarang, kesulitan makan, atau lebih sering mengamuk karena nyeri atau demam
- Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare
- Hilangnya indra penciuman yang pada bayi cukup sulit untuk mengungkapkan gejala ini, lalu mengalami perubahan dalam kebiasaan makan
Baca Juga: Inilah Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Jika Dilakukan Saat Puasa Ramadan
- Batuk kering dan gejala pneumonia ringan, seperti napas lebih cepat atau sesak napas
Bayi yang mengalami gejala lebih serius biasanya terjadi dalam waktu seminggu setelah gejala ringan muncul.(*)
Baca Juga: Hubungan Intim Saat Ramadan Menyehatkan, Lupa Mandi Junub Ini Hukumnya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | medical news today,cdc.gov,hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar