GridHEALTH.id - Siapa sangka pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia ternyata bisa berakhir di tahun depan.
Hal ini seperti diungkap Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dalam webinar "Tingkatkan Iman, Imun, dan Aman" yang diselenggarakan Paramadia, Sabtu (17/4/2021).
Menurutnya pandemi Covid-19 akan tetap ada hingga 2 tahun semenjak kedatangannya di 2020.
"Cara masalah prediksi pandemi pertama, karakternya mirip dengan yang seratus tahun lalu, pandemi Covid-19 tidak selesai bahkan 2 tahun, karena karakter dari virus ini," ujar Dicky Budiman, dikutip dari Tribunnews (19/4/2021).
Dia juga mengungkapkan jika herd immunity umumnya tidak akan tercapai dalam waktu dekat.
Meski sudah didorong dengan adanya vaksinasi, pandemi Covid-19 akan terus bermutasi dan menimbulkan virus baru.
Baca Juga: Tetap Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadan, Ini Tips yang Perlu Diperhatikan Bagi Semua Orang
"Saya melihat pertama kalau bicara herd immunity itu almost imposible sekarang, karena walaupun vaksin ada tapi kita tampaknya untuk mencapai 5 tahun ke atas masih tanda tanya, ada kriteria yang sulit dicapai pertama karena ada varian baru yang terus bermutasi," katanya lagi.
Namun berdasarkan pembelajaran dan perhitungan secara akal manusia pandemi Covid-19 ini bisa saja berakahir dalam kurun waktu 1-3 tahun ke depan.
Baca Juga: Bangganya Jokowi Memberitakan Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia
"Oleh karena itu saya memprediksi kalau kita menerapkan menjaga kesehatan 2-3 tahun inshaAllah bisa dan asal betul-betul konsisten komitmen," ucapnya.
"Kalau bicara Indonesia saya memprediksi secara akal manusia berdasarkan belajar dari beberapa perhitungan setidaknya pertengahan tahun depan kita sudah mulai dalam situasi relatif terkendali, dengan catatan bisa trus jaga prokes," imbuhnya.
Baca Juga: Hari Ini 85 Sekolah di DKI Uji Coba Tatap Muka, Langsung Ditutup 3 Hari Jika Ada Kasus Covid-19
Ia juga mengimbau jika masyarakat harus tetap konsisten untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi inshaAllah seperti itu, karena sekali lagi negara-negara bisa beraktivitas normal kalau mereka bisa menerapkan public health-nya 3T 5M," ujarnya.
Baca Juga: Ternyata Larangan Mudik Lebaran 2021 Oleh Pemerintah Dilatarbelakangi 2 Hal ini
Melansir data dari covid19.go.id, hingga Senin (19/4/2021) ada tambahan 4.952 kasus Covid-19 baru di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.609.300 kasus.
Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah 6.349 orang sehingga menjadi sebanyak 1.461.414 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 143 orang menjadi sebanyak 43.567 orang dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan medis.(*)
Baca Juga: Melacak Menurunnya Kasus Covid-19 di Indonesia, Karena Vaksin, PPKM, atau Libur Panjang?
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar