GridHEALTH.id - Puasa sendiri merupakan salah satu ritual keagamaan umat Islam di seluruh dunia dengan menahan diri dari makan makanan dan minuman setiap tahunnya.
Pandemi Covid-19 menjadikan Ramadan sangat penting tahun ini karena virus tersebut telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia dan menewaskan ribuan orang.
Dalam menangani Covid-19, menjaga kebersihan dan mendukung sistem kekebalan adalah pendekatan pencegahan yang efektif.
Latihan olahraga sedang dan nutrisi yang tepat merupakan faktor terpenting untuk mendukung fungsi sistem imun atau kekebalan tubuh.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Wajib Perhatikan Dua Hal Penting Ini Jika Ingin Ikut Puasa Ramadan
Melansir dari frontiersin.org dalam artikel 'Ramadan Fasting During the COVID-19 Pandemic; Observance of Health, Nutrition and Exercise Criteria for Improving the Immune System', sistem imun dalam tubuh manusia merupakan organisasi yang terdiri dari sel dan molekul yang berperan dalam pertahanan terhadap infeksi.
Dua jenis sistem kekebalan termasuk respon imun bawaan, yang bertindak sama ketika terpapar agen infeksius beberapa kali.
Dan respon imun yang didapat, yang ditingkatkan dengan paparan berulang terhadap agen infeksi.
Ada banyak penelitian tentang efek puasa Ramadhan terhadap sistem kekebalan tubuh, yang menunjukkan bahwa puasa dapat memulihkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Aje Gile, Demi Selalu Cantik 24 Jam Mengenakan Makeup Selama 2 Tahun, Kini Ia Mendapatkan Hasilnya
Puasa minimal 3 hari memungkinkan tubuh untuk mulai memproduksi sel darah putih baru, yang meremajakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
Meskipun telah ditunjukkan pada manusia dan hewan bahwa jumlah sel darah putih menurun dengan puasa jangka panjang, sel darah kembali ketika mereka diberi makan kembali.
Dengan cara ini, puasa Ramadan meniru diet selama 3 hari (puasa intermiten selama Ramadhan, makan terbatas waktu, dan puasa alternatif) memaksa tubuh untuk mengonsumsi glukosa dan simpanan lemak, dan sejumlah besar sel darah putih dipecah.
Baca Juga: Tetap Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadan, Ini Tips yang Perlu Diperhatikan Bagi Semua Orang
Akibatnya, perubahan dalam tubuh menyebabkan sel punca meregenerasi sel-sel baru dalam sistem kekebalan.
Karena itu lah selama bulan Ramadan, asupan nutrisi pun paling diutamakan. Kita sangat perlu memilih makanan agar imunitas terjaga dan tidak terinfeksi.
Oleh karena itu menurut juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, selama bulan Ramadan di tengah pandemi ada beberapa hal yang harus tetap diutamakan.
Pertama yaitu jaga kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat. Banyak cara untuk meningkatkan imunitas. Misalnya melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: Boleh Melakukan Vaksinasi saat Sedang Menstruasi? Ini Penjelasan dari Kemenkes
Tidak perlu terlalu berat, cukup seperempat jam atau tiga puluh menit. Waktu yang disarankan untuk berolahraga adalah saat tubuh masih segar atau menjelang berbuka puasa.
Kedua adalah konsumsi makanan bergizi. Dr Reisa mengungkapkan jika selama bulan puasa memang banyak makanan manis yang tersedia. Namun, harus diperhatikan makanan manis alami dan yang tidak.
Selain itu disarankan untuk jangan konsumsi makanan manis secara belebihan.
Gula memang dapat membangkitkan semangat dan energi. Hanya saja harus dikonsumsi sesuai pada takarannya.
Baca Juga: Menyusui Bukan Alasan untuk Tidak Berpuasa di Ramadan 2021 Ini
Ketiga, agar perut dapat kenyang cukup lama, disarankan untuk konsumsi serat dan makanan mengandung protein tinggi.
Tujuannya adalah selama menjalankan puasa, tubuh tetap berenergi. Sehingga dapat melakukan aktivitas secara normal.
"Saya juga mengingatkan lebih berhati-hati lagi ketika mencari makanan untjk berbuka puasa di luar.
Baca Juga: Rasulullah SAW Menyukai Buah Labu, Ternyata Ini 6 Manfaatnya yang Diakui Ilmu Kesehatan Modern
Pastikan jaga jarak dan tetap patuhi protokol kesehatan. Ibadah utamakan berjamaah di rumah bersama keluarga inti,"katanya lewat live streaming Radio Kesehatan, Senin (19/04/21).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,Frontiersin.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar