GridHEALTH.id - Seperti yang banyak kita tahu, berpuasa selama bulan Ramdan sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat.
Detoksifikasi racun melalui pembuangan zat-zat yang tidak perlu, proses regenerasi sel-sel, serta kekebalan tubuh dari sel-sel getah bening akan bekerja lebih optimal selama kita berpuasa.
Namun apa jadinya jika puasa yang seharusnya bisa menjadi pola hidup sehat malah menimbulkan masaah kesehatan dalam tubuh kita?
Bisa jadi itu karena kita tidak menjalankan puasa dengan pola yang baik dan benar.
Salah satu yang dikeluhkan oleh beberaapa orang adalah kadar kolesterol yang justru naik saat menjalankan ibadah puasa.
Padahal konsumsi makan kita seharusnya lebih sedikit saat puasa, lantas kenapa bisa naik?
Dijelaskan oleh dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, normalnya kadar kolesterol total di dalam tubuh kita di bawah angka 200.
Sedangkan kadar kolesterol jahat (LDL) umumnya di bawah angka 100 dan trigliserida secara normal di bawah angka 150.
Jika sudah begitu, kita harus berhati-hati dalam menjaga kadar kolesterol kita agak tidak menjalar menjadi penyakit-penyakit lain.
Penyakit yang dapat timbul akibat tigginya kadar kolesterol di antaranya diabetes, darah tinggi, obesitas, stroke, hingga penyakit jantung koroner.
Maka hendaknya kita harus senantiasa mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh kita dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Kemungkinan besar naiknya kadar kolesterol selama berpuasa adalah karena pola makan yang berantakan.
Selama puasa, kebanyakan dari kita hanya ingin makan hidangan yang nikmat di lidah saat berbuka maupun sahur.
Jangan sampai dengan alasan ingin memanjakan lidah setelah menahan lapar dan haus lantas kita jadi mengesampingkan makanan yang kaya gizi dan nutrisi ya.
Kurangnya konsumsi makanan dengan kadungan serat tinggi jelas akan menimbulakan dampak negatif untuk tubuh.
Melansir WebMD , daftar jenis makanan yang kaya kandungan serat misalya alpukat, brokoli, kubis brussel, gandum, kacang, apel, ubi jalar, beri, dan sayuran serta buah-buahan lainnya.
Baca Juga: Dehidrasi Kulit Saat Puasa Ternyata Beda Dengan Kulit Kering Biasa
Sedangkan yang perlu dikurangi konsumsinya selama menjaga kadar kolesterol adalah makanan dengan kadar gula dan lemak tinggi yang biasanya ada di snack serta camilan kecil kita saat berbuka.
Jika biasanya selepas adzan Maghrib untuk memuaskan dahaga kita langsung dengan lahap menyambar hidangan yang ada di depan kita, hati-hati, bisa jadi kita malah merugikan tubuh kita sendiri.
Porsi makanan yang terlalu berlebihan jelas bukan cara makan yang diajurkan dari segi kesehtan,
Bijaknya kita makan secukupnya dengan tetap mempertimbangkan porsi dan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Baca Juga: Rela Kekurangan Oksigen Bersama Balitanya Demi Bisa Mudik, Naik di Bak Truk Tertutup Rapat
Memang boleh memuaskan perut dengan makanan yang sudah diidam-idamkan selama perut kita kosong, tapi jangan sampai kebablasan menngkonsumsinya ya.
Semuanya juga harus diimbangi dengan asupan makanan dengan gizi dan nutrisi tinggi.
Berpuasa apalagi dihabiskan dengan di rumah saja, kita pun jadi makin malas bergerak.
Baca Juga: Berita Terbaru Covid di India: AS , Swiss , Polandia Mengirim Pesawat Bantuan Medis
Padahal dengan semakin sedikit bergerak, kadar kolesterol dalam tubuh kita jadi semakin menumpuk.
Olahraga sangat penting karena bisa membakar kolesterol dalam tubuh.
Tidak perlu olahraga yang muluk-muluk.
Beberapa jenis olahraga ringan bisa kita lakukan selama puasa contohnya seperti bersepeda, jogging, pilates, dan yoga .
Dengan selalu menjaga pola makan dan rutin berolahraga, kolesterol tetap aman dan puasa pun menjadi semakin terasa banyak manfaatnya.(*)
Baca Juga: Berita Terbaru Covid di India: AS , Swiss , Polandia Mengirim Pesawat Bantuan Medis
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar