Namun pengguna yang membuka Facebook hanya untuk tetap terhubung dengan teman, dan tidak membandingkan diri mereka sendiri, tidak mengalami perasaan seperti itu.
Lihat postingan ini di Instagram
"Facebook dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan sehat jika pengguna memanfaatkan situs tersebut untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman lama serta untuk berbagi aspek menarik dan penting dalam hidup mereka," kata rekan penulis Dr. Margaret Duffy, profesor dan Ketua Bidan Studi Strategi Komunikasi di MU School of Journalism.
"Jika Facebook digunakan untuk melihat seberapa baik seorang kenalan secara finansial atau seberapa bahagia seorang teman lama dalam hubungannya - hal-hal yang menyebabkan kecemburuan di antara pengguna - penggunaan situs tersebut dapat menyebabkan perasaan depresi," tambah Duffy.
Sebuah penelitian yang dilakukan musim panas lalu di Austria menyimpulkan bahwa semakin lama pengguna menggunakan Facebook, semakin buruk perasaan mereka.
Namun, penelitian Duffy tidak mencapai kesimpulan umum yang sama. Para penulis studi MU, yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior edisi Februari, menemukan bahwa penggunaan Facebook yang berlebihan tidak selalu menyebabkan depresi, tetapi perasaan iri justru dapat menyebabkan penurunan suasana hati.
Para peneliti mensurvei 736 mahasiswa dengan usia rata-rata 19 tahun, yang menggunakan Facebook rata-rata sekitar dua jam setiap hari.
Baca Juga: Latihan Olahraga Untuk Si Pemalas, Tubuh Ditanggung Bakal Bugar!
Baca Juga: Dampak Minum Teh Hijau Berlebihan, Napas Pendek Hingga Susah Tidur
Tujuan seseorang untuk menjelajahi Facebook bisa sangat berpengaruh pada perasaan seseorang setelah dia keluar.
Source | : | Reuters,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar