GridHEALTH.id - Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu hidup dalam kondisi pandemi, keadaan dan pentingnya kesehatan kita selalu menjadi yang terdepan dan terutama kesehatan anak-anak kita.
Jadi, orangtua mencari cara bagaimana mereka dapat memaksimalkan perlindungan bayi mereka. Padahal, jawabannya adalah sederhana, yaitu Air Susu Ibu atau ASI.
ASI, tidak hanya memberikan nutrisi kepada bayi tetapi juga memperkuat sistem kekebalan dan melindungi mereka dari penyakit infeksi.
"Studi menunjukkan bahwa bayi yang disusui selama setahun 50% lebih kecil kemungkinannya untuk tertular infeksi dibandingkan bayi lain," kata Nalan Karabayir, yang mengajar kesehatan anak dan penyakit di Rumah Sakit Universitas Medipol Mega di Istanbul, Turki, dikutip dari Anadolu Agency (26/05/2021).
ASI juga memiliki cara tidak langsung untuk membantu bayi. Antibodi untuk virus corona ditemukan dalam susu ibu yang divaksinasi , dan bayi dapat dilindungi dengan cara ini.
Karabayir mengatakan jika ibunya disuntik untuk melawan virus corona, itu akan melindungi dia dan bayinya dari infeksi.
Baca Juga: Ibu Menyusui Mengonsumsi Gula Berlebih Berisiko Membuat Anaknya Diabetes
Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Cukup Perlu Rajin Menyikat Gigi !
Menyinggung tentang dampak Covid-19 pada ibu dan bayi, serta merujuk pada penelitian, Karabayir mencatat bahwa pandemi menyerang anak-anak dari segala usia, namun dengan pengetahuan kami saat ini, tidak dapat ditularkan melalui ASI.
“Diketahui bahwa antibodi terhadap SARS-CoV-2, yang terjadi pada ibu yang terinfeksi Covid-19, juga masuk ke dalam ASI dan melindungi bayi dari infeksi ,” ujarnya.
Diketahui bahwa menyusui aman selama para ibu secara ketat mengikuti praktik isolasi seperti memakai masker, menjaga jarak dan kebersihan, katanya.
Menggarisbawahi bahwa sel-sel hidup dari sistem kekebalan ibu ada dalam ASI, Karabayir menjelaskan, “Berkat ASI, bayi menerima 1,5 juta sel hidup dalam setiap 1 mililiter (0,03 ons) susu."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok-kelompok yang menangani kesehatan bayi dan anak-anak menyarankan bahwa bayi harus menyusu selama enam bulan pertama dan menyusui harus dilanjutkan sampai setidaknya mereka mencapai usia 2 tahun.
Karabayir menekankan bahwa bayi dilahirkan sebelum sistem kekebalannya matang sepenuhnya.
"Konservator fisik dan kimiawi belum berkembang secara postnatal. Untuk alasan ini, mereka membutuhkan komponen imunologi dalam ASI untuk memerangi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi."
Baca Juga: Kenali Fakta 9 Penyakit yang Dipicu Oleh Akibat Hubungan Seksual
Baca Juga: Wajib Tahu, Kandungan Skincare Untuk Anti-Aging Agar Tak Salah Pilih Produk
“Selain kandungan nutrisi ASI, sel-sel hidup, probiotik, sitokin, imunoglobulin, dan oligosakarida yang dikandungnya, memberikan perlindungan bayi dari infeksi. Karena itulah, ASI itu unik,” tambahnya. (*)
Source | : | Reuters,Tabloid Nakita,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar