GridHEALTH.id - Bagaikan disambar petir, kita mungkin tak akan pernah melupakan saat dokter memberikan kabar hasil diagnosis bahwa kita sudah menyandang diabetes tipe 2.
Rolllercoaster emosi mengikuti, padahal bila kita jeli, mungkin selama satu dekade terakhir dokter sudah memperingatkan bahwa kita mungkin sudah terkena pradiabetes.
Dokter meminta mengubah kita gaya hidup, tetap kita adem ayem saja mendengarkannya. Kini 'vonis' itu tiba, perasaan itu muncul, 'mengapa saya yang kena'?
Pertama, ketahuilah bahwa emosi yang muncul ini sah-sah saja dan sepenuhnya normal.
Sungguh luar biasa mengetahui bahwa kita mengidap penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.
Dan itu bisa membuat kita merasa seolah-olah kita tidak memiliki banyak kendali atas kesehatan dan kehidupan kita saat ini.
Baca Juga: Daun Salam, Membantu Mengatur Kadar Gula Penyandang Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Vaksin Covid-19 Saya Berhasil Jika Saya Tidak Mengalami Efek Samping?'
Jangan khawatir, kita tidak sendirian. Puluhan juta manusia di luar sana menyandang predikat yang sama (diabetes tipe 2).
Source | : | Mayo Clinic,Mind Body Green,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar