Selain itu, asal tahu saja, antibiotik yang jelas-jelas obat etikal alias beresep atau harus dibeli dengan resep dokter, di Indonesia faktanya bisa dibeli dengan bebas seperti obat OTC.
Malah antibiotik di Indonesia diperjual belikan bebas di toko obat/apotek online.
Padahal antibiotik tidak bisa sembarangan dikonsumsi. Pun antibiotik hanya bisa untuk membunuh atau mengobati penyakit yang disebabkan infeksi bakteri.
Jadi antibiotik itu bukan obat dewa, yang bisa menyembuhkan semua jenis dan macam penyakit manusia di Indonesia.
Melansir Farmalkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (20/4/2016) pada artikel edukasi dengan judul 'Pasien Cerdas, Bijak Gunakan Antibiotik', disebutkan dengan tegas bahwa antibiotik adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Baca Juga: 9 Kelompok Obat Diabetes Terkenal, Ini Efek Samping, Keuntungan, dan Kerugiannya
Sebagai salah satu jenis obat, antibiotika banyak beredar di masyarakat. Hanya saja, masih ditemukan perilaku yang salah dalam penggunaan antibiotika yang menjadi risiko terjadinya resistensi antibiotik, diantaranya: peresepan antibiotik secara berlebihan oleh tenaga kesehatan; adanya anggapan yang salah di masyarakat bahwa antibiotik merupakan obat dari segala penyakit; dan lalai dalam menghabiskan atau menyelesaikan treatment antibiotik.
Masyarakat tidak boleh membeli antibiotik sendiri tanpa ada resep dari dokter.
Apabila sakit harus berobat di fasilitas pelayanan kesehatan.
Antobiotik harus diminum sampai tuntas dan teratur sesuai anjuran dokter, tegas drg. Oscar di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa sore (19/4).
Baca Juga: 3 Tanda Penyakit Infeksi Covid-19 yang Dialami Semakin Memburuk dan Berbahaya
Source | : | Kemkes RI - Antibiotik,KKI - Antibiotik |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar