3. Sesak napas
Kantung udara di paru-paru bisa terisi cairan atau nanah jika mengalami kondisi ini. Ini menyebabkan batuk tetapi juga kesulitan bernapas.
4. Nyeri dada
Infeksi pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada pada lansia saat batuk dan bernapas. Rasa sakitnya kronis dan bisa sangat menyakitkan.
Ketika lansia mengalami nyeri dada saat batuk dan bernapas, kita harus berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan dirinya.
5. Kelelahan
Ketika tubuh melawan infeksi seperti itu, biasanya akan kelelahan dan ada banyak energi yang terbuang. Kita mungkin merasa lelah sepanjang waktu.
Bagaimana cara mengurangi risiko pneumonia pada lansia?
Lansia yang mengalami tanda dan gejala di atas harus mendiskusikan pencegahan pneumonia dengan dokter mereka untuk menentukan rencana terbaik. Beberapa pilihan untuk membantu mengurangi risiko pneumonia meliputi:
Baca Juga: Nilai Tinggi Pemeriksaan HbA1C Pada Penyandang Diabetes Wajib Diwaspadai, Ini Cara Menurunkannya
Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Jika Kita Membiarkan Infeksi Jamur Tidak Diobati
* Terapkan kebersihan yang baik
Kita harus memastikan untuk mengikuti aturan kebersihan dasar seperti mencuci tangan secara teratur sebelum setiap makan. Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang tetapi juga sangat penting bagi para lansia.
Source | : | BMJ Journals |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar