Tapi dengan banyaknya macam obat analgetik yang tersedia di pasaran, harus dipilih obat yang optimal untuk pasien dalam keadaan tertentu. P
emilihan tersebut harus mempertimbangkan keadaan pasien, penyakit dan obat lain yang diminum dalam waktu bersamaan, keamanan, efisiensi, harga, dan tak ketinggalan respons tubuh pasien terhadap terapi.
Ketahuilah, obat analgetika non narkotik bekerja dengan mekanisme menghambat biosintesis prostaglandin yaitu menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 menjadi terganggu.
Enzim siklooksigenase terdapat dalam 2 isoform yang disebut COX-1 dan COX-2.
Baca Juga: Masuk Masa MPASI, Anak Wajib Konsumsi Jenis Serat Ini Demi Kesehatan Tumbuh Kembangnya
Secara garis besar COX-1 esensial dalam pemeliharaan berbagai fungsi dalam keadaan normal di berbagai jaringan khususnya ginjal, saluran cerna, dan trombosit.
Jadi, penggunaan obat analgetika dalam jangka waktu lama akan menyebabkan efek samping gangguan pada ginjal, saluran cerna trombosit.
Baca Juga: Ternyata Timbangan Badan Bisa Mengganggu Psikologis Seseorang, Tya Ariestya Mengakuinya
Source | : | Universitas Ahmad Dahlan - Analgesik |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar