Kondisi di atas tentu saja sangat berkaitan dengan kekuatan trauma yang diterima (dalam hal ini adalah tamparan).
Apa yang dirasakan menandakan adanya bagian yang cedera dan ini wajar jika dialami beberapa hari setelah trauma terjadi.
Namun, jika nyeri menetap setelah 1 minggu diikuti dengan gejala lainnya, sebaiknya korban memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Namun untungnya Macron mengaku jika dirinya baik-baik saja setelah ditampar oleh pria tidak dikenal tersebut.
Dlansir dari France24, Rabu (9/6/2021) Macron menganggap insiden tersebut hal kecil dan menyebutnya sebagai insiden terisolasi yang dilakukan oleh individu "ultra-kekerasan".
"Saya baik-baik saja. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya merupakan peristiwa yang terisolasi, ke dalam perspektif," katanya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Dauphiné Liberé Selasa malam.
"Jangan biarkan peristiwa terisolasi, individu ultra-kekerasan ... mengambil alih debat publik: mereka tidak pantas mendapatkannya. ." tegasnya.(*)
Baca Juga: Gawat! Setiap 30 Detik Warga Paris Dilaporkan Terinfeksi Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,Healthaffairs.org,Alodokter.com,France24.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar