GridHEALTH.id - Infeksi pasca operasi atau Infeksi luka operasi (ILO) bisa dialami siapa saja yang menjalani prosedur operasi.
Infeksi pasca operasi ini terjadi umumnya karena infeksi bakteri seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan Pseudomonas.
Bakteri dapat menginfeksi luka operasi melalui berbagai bentuk kontak, seperti dari sentuhan pengasuh atau alat bedah yang terkontaminasi, melalui kuman di udara, atau melalui kuman yang sudah ada di atau di dalam tubuh pasien yang kemudian menyebar ke dalam luka.
Tingkat risiko infeksi pasca operasi tergantung dari jenis luka bedah pada pasein.
Luka operasi dapat diklasifikasikan dengan cara ini:
- Luka bersih. Ini tidak meradang atau terkontaminasi dan tidak melibatkan operasi pada organ internal.
- Luka bersih terkontaminasi. Ini tidak memiliki bukti infeksi pada saat operasi, tetapi melibatkan operasi pada organ internal.
- Luka yang terkontaminasi. Ini melibatkan operasi pada organ internal dengan menumpahkan isi dari organ ke dalam luka.
- Luka kotor. Ini adalah luka di mana infeksi diketahui hadir pada saat operasi.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Paska Operasi Sebabkan Kegagalan Fungsi Organ
Sementara itu dilihat dari faktor risiko, ada beberapa pasien yang memiliki peluang mengalami infeksi pasca operasi, diantaranya seperti:
1. Menjalani operasi yang berlangsung lebih dari 2 jam.
2. Memiliki masalah atau penyakit medis lainnya.
3. Menjadi dewasa lanjut usia.
4. Kelebihan berat badan.
5. Merokok.
6. Menderita kanker.
7. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
8. Menderita diabetes.
9. Menjalani operasi darurat.
10. Menjalani operasi perut.
Baca Juga: Alami Infeksi Pasca Operasi, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Jika kita akan menjalani operasi, tanyakan kepada dokter apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi pasca operasi.
Penting untuk berhenti merokok sebelum operasi dan memberi tahu tim bedah tentang riwayat kesehatan yang dimiliki, terutama jika kita menderita diabetes atau penyakit kronis lainnya.
Juga, hindari mencukur di area kulit yang akan dioperasi oleh ahli bedah.
Tidak peduli betapa penasarannya kita, akan lebih baik jika kita menyentuh luka atau area yang akan dioperasi.
Ikuti instruksi dokter dengan hati-hati tentang perawatan luka pasca operasi.
Hubungi dokter jika kita mengalami demam atau nanah, kemerahan, panas, nyeri atau nyeri di dekat luka atau tanda atau gejala lain dari infeksi pasca operasi.(*)
Baca Juga: Alih-Alih Cantik, Hidung Aktris Ini Justru Jadi Busuk dan Menghitam Pasca Operasi Plalstik
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar